CIANJUR, iNewskaranganyar.id – Yayasan Sintesia Animalia Indonesia (SAI) bergerak untuk memberikan bantuan bagi hewan dan ternak di lokasi bencana gempa Cianjur.
“Ternak terdampak gempa itu, tersebar di empat desa, Sarampat, Desa Cibeuberem, Kecamatan Ceugenang dan Desa Cipanas. Di samping rumput, SAI juga donasi konsentrat, obat obatan dan suplemen makanan, baik untuk ternak maupun hewan domestik,” demikian keterangan Jovan Imanuel Calvary ketua SAI dalam rilis yang diterima iNewskaranganyar.id, Selasa (6/12/2022).
SAI membantu puluhan ribu kilogram pakan ternak berupa rumput segar, agar sapi, kambing, kuda dan domba tetap bisa makan, di tengah guncangan gempa susulan.
“Stok pakan rencananya, dipercayakan ke dokter hewan Dadang di Posko hewan Cianjur Utara. Sebagian diterimakan langsung door to door di areal pengungsian,” kata Jovan.
Selain ternak, pihaknya juga memperhatikan kucing dan anjing, utamanya tidak bertuan. Kurang lebih 2.000 kilogram pakan kering untuk anjing dan kucing, juga puluhan kaleng pakan basah (wetfood) siap meluncur ke Cianjur.
Jovan Imanuel Calvary ketua SAI mengatakan, ini aksi kedua di medan bencana. Sebelumnya juga support bencana banjir Bandang dan longsor di Kabupaten Jembrana, Bali.
Dia menambahkan, akan memaksimalkan assessment dan meluaskan akses, agar bisa selalu terjun di medan bencana, utamanya support ternak terdampak.
“Kita akan respon setiap info bencana yg masuk dan memaksimalkan kemampuan untuk support. Semoga akses terus bertambah sehingga kami bisa lebih banyak berbuat,” jelas Jovand.
Agenda SAI untuk kegiatan distribusi, akan stay di lokasi bencana Cianjur, seminggu. Terhitung dari hari Kamis, 9 Desember 2022. Support besar SAI ke Cianjur ini juga hasil sinergitas dan dukungan Animals International/Animals Australia dalam jumlah terbatas.
Dijadwalkan, para dokter hewan dari Animals Australia juga mendarat di Cianjur guna memberikan pertolongan maksimal terhadap hewan terdampak gempa.
SAI berdiri pada tanggal 4 Oktober 2022 yang merupakan hari hewan sedunia. SAI adalah yayasan berbasis kesejahteraan hewan dan merupakan penggabungan dan sekaligus metamorphosis dan revolusi dari Bali Animal Defender dan Animals International.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait