BATAM, iNewskaranganyar.id - Kisah miris dialami dua orang remaja berinial NL dan AL yang masih duduk dibangku SMP di Batam ini. Karena terpengaruh bujuk rayu seorang teman, kedua remaja yang masih bau kencur ini terjebak dalam dunia kelam, prostitusi.
Kini keduannya terpaksa melayani nafsu birahi pria hidung belang. hampir tiap hari, kedua remaja ini selalu berpertualangan dari hotel ke hotel. Dalam mendapatkan pelanggan, aksi mereka dibantu oleh para mami yakni Intan Tiara dan Maya.
Akhirnya, kisah miris keduannya berakhir ditangan polisi. Setelah pihak keluarga AL melapor kepolisi terkait informasi korban dijadikan pekerja seks komersial atau PSK.
Berdasarkan laporan itulah polisi akhirnya mengamankan intan Tiara dan Maya. Menurut AL, awal terjeratnya dia dalam dunia prostitusi ketika Intan menemuinya dan menawarkan pekerjaan sebagai tenaga pijat terapis di hotel.
Namun saat bertemu tamu di kamar hotel, AL malah diminta melayani tamu dengan iming-iming bayaran lumayan besar. AL sendiri berkenalan dengan Intan dari korban NL yang lebih dahulu menjadi anak asuh Intan.
Selain intan, pelaku Maya yang merupakan resepsionis sebuah hotel, juga menjadi mucikasri yang turut mempromosikan kedua korban kepada tamu dan kenalannya. Untuk satu kali melayani tamu, kedua korban mendapat bayaran dari pelaku diangka Rp 250 hingga Rp 300 ribu.
Sedangkan kepada pelanggan, para pelaku menjual korban dengan nilai Rp800 ribu hingga Rp1 juta."Sekali melayani tamu dikasih Rp250 ribu kadang Rp300 ribu," ujar AL.
Modus yang digunakan kedua pelaku dengan cara mengajak dan mengiming- imingi kehidupan mewah pada para korban. Rata-rata, korban yang menjadi anak asuh kedua pelaku masih berusia di bawah umur dan masih berstatus pelajar.
Berita ini sebelumnya telah tayang di Sindonews dengan judul "Cerita 2 Remaja Putri Terjebak Prostitusi di Batam, Dijual Rp800 Ribu Diupah Rp250 Ribu"
Editor : Ditya Arnanta
