KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Hiruk pikuk perhelatan akbar pesta demokrasi tingkat desa (Pilkades) di 11 Desa di Karanganyar telah selesai digelar. Di 11 Desa di Karanganyar itu ada yang memiliki Kepala Desa baru, namun ada pula Kepala Desa lama terpilih kembali.
iNewskaranganyar.id mencatat beberapa pernak-pernik selama pemilihan Kepala Desa di 11 Desa secara serentak di Karanganyar.
Berikut 4 Fakta Menarik di balik Pilkades serentak di 11 Desa di Karanganyar
1. Suami Istri Bertarung di Pilkades
Urutan pertama pelaksanaan Pilkades di Desa Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar. Di desa ini calon kepala desa diikuti oleh pasangan suami istri. Meski diikuti pasangan suami istri, animo warga Ngijo untuk datang ke lokasi tempat pemungutan suara sangat luar biasa.
Meskipun pada akhirnya sang suami Suwarso mampu mengungguli istrinya Titik Ariningsih diperhitungan akhir suara. Dimana Suwarso mendapatkan suara sebanyak 2.620 suara. Sedangkan istrinya Titik Ariningsih mendapatkan suara sebanyak 648 suara.
2. Empat Calon Kompak Datang Pagi
Diurutan kedua ditempati Desa Buntar, Mojogedang. Di Desa Buntar diikuti empat calon Kepala Desa. Keempat calon Kepala Desa di desa Buntar ini adalah Ngadino Dwi Purnomo, Suparno, Sumiyati, Tintus Prihantoro.
Yang menarik, keempat calon tanpa ada janjian, keempatnya kompak datang pagi hari. Kompaknya keempat calon kepala desa di Buntar datang pagi hari ini di sampaikan Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Menurut Juliyatmono, keempatnya kompak datang ke lokasi pemungutan suara saat panitia pemilihan tengah mempersiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan pemilihan.
"Saya dapat laporan, keempatnya datang kompak di pagi hari. Padahal panitia masih mempersiapkan diri untuk pelaksanaan pemilihan. Semangat keempatnya luar biasa,"papar Juliyatmono saat memantau pelaksanaan Pilkades di Desa Ngijo, Tasikmadu, karanganyar, Rabu (9/11/2022).
Selain itu, dari keempat calon, keluar terpilih calon kades perempuan. Dimana Sumiyati mampu mengalahkan ketiga calon yang didominasi kaum pria. Ngadino Dwi Purnomo mendulang 518 suara, Suparno sebanyak 608 suara, Sumiyati mendapatkan 672 suara (terpilih) dan Tintus Prihantoro sebanyak 542 suara.
3. Tiga Trah Ikut Bertarung
Di urutan ke tiga ditempati Desa Ngadiluwih. Pelaksanaan Pilkades Ngadiluwih sempat dikacaukan isu adanya Daftar Pemilih tetap yang tak sesuai DPT. Selisih DPT yang diisukan tak sesuai itu jumlahnya cukup fantastis.
Adannya isu yang tak bertanggungjawab itulah, membuat suasana pilkades di Desa Ngadiluwih menjadi sorotan pihak Pemkab Karanganyar. Tak heran, karena isu tak bertanggungjawab itulah, para wartawan sempat dilarang masuk kearena lokasi pemilihan.
Terpublikasinya isu banyak warga tak masuk DPT sempat membuat wartawan dilarang masuk ke lokasi pemilihan (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
Yang menarik, disini ketiga calon masih diikuti satu trah. Dimana ketiga calon yang maju semuannya berasal dari satu leluhur. Ketiga calon yang masih satu keturunan adalah Rokhmad, Dwi Endro Wibowo dan Rosid Ali Masyruri.
Hasilnya Rokhmad berhasil meraup 2.533 suara mengalahkan dua calon lain masing-masing Rosyid Ali Masyuri dengan 33 suara dan Dwi Endro Wibowo dengan 1.264 suara.
4. Petahana Menang Mudah
Fakta keempat seputar pelaksanaan Pilkades serempak di Karanganyar adalah calon petahana yang menang mudah. Dalam catatan iNewskaranganyar.id ada empat calon petahana yang menang mudah selama pilkades serempak ini di gelar.
Keempat calon itu adalah Slamet Wiyono di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Warsito di Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Suwarso di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu dan Sutarso di Desa Harjosari, Kecamatan Karangpandan.
Slamet Wiyono, Warsito, dan Suwarso sudah diprediksi menang mudah sejak awal karena tak ada calon lain yang berani mendaftar. karena itulah ketiganya mengajak istri mereka sebagai calon kepala desa untuk memenuhi persyaratan jumlah calon kades.
Sedangkan satu-satunya calon kepala desa yang tak mengajak istri untuk menjadi calon 'boneka' di Pilkades adalah Sutarso di Desa Harjosari.
Sutarso menghadapi calon nyata yaitu Sunarto. Dimana di hasil akhir, Sutarso mengungguli Sunarto, dalam perolehan suara. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait