JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Sebagai orang Jawa, tentu tak asing lagi mendengar istilah weton. Biasanya, orang hanya menyebut weton sebagai hari lahir. Weton merupakan penanggalan atau perhitungan hari lahir seseorang yang sering digunakan sebagai patokan untuk merujuk ramalan tertentu. Mulai dari hari lahir, karir, jodoh hingga pindah rumah itupun masyarakat jawa selalu mengkaitkan dengan weton.
Weton hari kelahiran dipercaya berkaitan dengan rejeki atau hoki anda, secara garis besar jumlah orang yang beruntung dalam hidupnya memang lebih sedikit dibanding orang yang kurang beruntung. Bagi yang memiliki rejeki atau hoki yang kurang, jangan heran jika dalam menjalani hidup ini terasa berat dan seringkali mengalami kegagalan.
Namun ada pula weton pemalas namun memiliki rejeki berlimpah. Aneh bin Ajaib memang tapi itu bukanlah isapan jempol belaka. Ya, ada orang yang sifatnya pemalas, tapi entah bagaimana dia punya rezeki banyak.
Berikut weton pemalas namun kaya raya:
1. Sabtu Wage
Menurut Primbon, orang yang lahir Sabtu Wage cenderung menghabiskan waktunya dengan menyendiri. Kemudian mereka juga dikenal sebagai pribadi yang hemat dan suka menolong orang terdekatnya.
Namun, sayangnya orang yang lahir Sabtu Wage itu punya sifat tinggi hati, gegabah, pelupa, dan suka membantah. Karena itu, mereka ini lebih cocok bekerja menjadi pebisnis, pedagang, pegawai swasta.
Sabtu Wage itu cenderung membawa dampak besar bagi ekonomi keluarga, itu kenapa rezeki mereka seperti dilancarkan. Nah, karena punya sifat malas mereka ini perlu dibantu orang lain untuk berkembang.
2. Kamis Pahing
Weton yang satu ini sering sekali cita-citanya tidak kesampean. Hartanya pun sering habis, itu yang membuat pemilik weton ini ogah berusaha dan cenderung malas-malasan. Namun, mereka mudah sekali bangkit dari keterpurukan sehingga membuat mereka kembali mendapatkan rezekinya.
Weton yang satu ini punya sifat buruk yaitu suka berdebat dan merasa paling tahu segalanya. Tapi, sifat baiknya adalah cerdik, sayang keluarga, suka membantu sesama, dan punya semangat juang untuk hidup.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait