KARANGANYAR,iNewskaranganyar.id - Pulau ini menyimpan jutaan keindahan alam yang melegenda dan berhasil memanjakan siapapun yang mendatanginya, termasuk ditawarkan pemandangan gunung dan pantai.
Ya, pulau itu adalah Kalimantan. Di Kalimantan memiliki populasi sebanyak 6 juta jiwa, yang memiliki beragam suku dan wisata alam tak kalah indahnya dengan pulau-pulau lain di Indonesia.
Pulau ini menyimpan jutaan keindahan alam yang melegenda dan berhasil memanjakan siapapun yang mendatanginya, termasuk ditawarkan pemandangan gunung dan pantai.
Salah satunya objek wisata yang memiliki keistimewaan lain, yakni tempat wisata Dayak.
Ketika berkunjung ke sini, Anda bisa melihat bagaimana kebudayaan dan kehidupan Suku Dayak yang masih sederhana dan tidak tercampur pengaruh dari luar di era modern.
Maka dari itu, jika Anda benar-benar memutuskan untuk berlibur ke desa ini luangkanlah waktu Anda untuk memahami aturan-aturan yang setidaknya Anda patuhi, mengingat adat dan etika Suku Dayak yang masih kuat.
Berikut rangkumkan 5 peraturan yang wajib Anda patuhi manakala mengunjungi Suku Dayak Kalimantan agar tidak berbuat kesalahan saat liburan.
1. Jangan kurang ajar
Berwisata, artinya Anda sebagai tamu di daerah tersebut. Maka, Anda sebagai tamu diharuskan untuk menghormati masyarakat setempat dan jangan kurang ajar apalagi melontarkan kata-kata yang tidak pantas.
Suku Dayak dikenal dengan tanahnya di Kalimantan, bahkan mereka sangat kuat dengan kekuatan magisnya sehingga tidak segan membalas orang-orang yang mungkin berbuat jahat, atau mencoba menyakiti orang-orang Suku Dayak.
Jika Anda berkunjung ke sini, Anda hindari menghina atau mencari masalah dengan mereka, hal ini dikhawatirkan sesuatu yang buruk mungkin saja bisa terjadi. Hal penting lainnya, jika Suku Dayak merupakan salah satu suku di dunia dengan kekuatan sihir terkuat. Sihir terkuat, ditambah pula orang Dayak mampu melukai musuhnya dengan Mandau yang sakti atau sumpit racunnya yang mematikan.
2. Dilarang menghina patung kayu
Di Kalimantan, jika Anda perhatikan banyak rumah-rumah adat yang memiliki patung terbuat dari kayu di depannya.
Konon, patung yang terbuat dari kayu tersbut bukan patung biasa, namun memiliki simbol untuk menghormati leluhur Suku Dayak yang telah tiada. Jadi, jika Anda melihat patung-patung kayu tersebut jagalah hati dan ucapan Anda untuk tidak menghina, atau mengatakan hal tidak terpuji lainnya.
Diketahui, jika terdapat insiden orang-orang yang menghina patung kayu ini, kemudian diganggu oleh makhluk tak kasat mata. Gangguan tersebut ini pun, akan berhenti sampai orang-orang yang menghina meminta maaf kepada pihak keluarga yang dihina.
3. Jangan pernah permainkan perasaan gadis Dayak
Jika Anda merupakan traveler laki-laki, ini himbauan untuk Anda agar tetap bersikap baik atau tidak sekalipun memainkan para gadis Suku Dayak.
Gadis-gadis Suku Dayak memang terkenal dengan kecantikannya yang mempesona dan mungkin, Anda bisa saja terpikat oleh aura cantik mereka. Namun, Anda perlu memperhatikan aturan tersebut agar terhindar dari kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan saat berlibur.
Ya, menurut mitos yang kini banyak beredar, jika siapapun yang mengganggu para gadis Suku Dayak apalagi mempermainkannya, dipastikan alat vital mereka akan hilang. Mitos ini cukup terdengar aneh atau mustahil, tapi sudah banyak yang bercerita terkait hal ini.
4. Jangan sembarangan main mandau
Mandau merupakan senjata yang sangat berbahaya karena bisa saja dapat melukai Anda dan orang sekitar. Bahkan, menurut kepercayaan orang Dayak, bagi para pendatang tidak diperkenankan mencoba atau bermain dengan senjata keramat ini.
Sebagai informasi, Mandau memiliki bentuk seperti parang pada umumnya dan digunaan hanya untuk alasan khusus tertentu.
5. Dilarang menerima makanan dari orang asing
Ketika Anda bertemu dengan seseorang yang tidak dikenal, atau saat tertentu ada yang memberikan makanan secara gratis. Mungkin, Anda tidak enak menolaknya, maka Anda perlu melangkahi makanan tersebut sebanyak tiga kali.
Beberapa cerita tersebar, untuk tidak mencoba makanan yang diberikan orang yang tidak Anda kenal di Kalimantan.
Hal ini dikhawatirkan, terdapat aroma pemikat atau guna-guna yang membuat orang yang diberikan tersebut tergila-gila dengan orang yang memberi makanannya.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait