KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Menjelang pemilihan Bupati atau pilbup 2024, sejumlah nama bakal calon Bupati mulai merebak. Lembaga survei independen pun telah ramai mengeluarkan elektabilitas 10 nama tokoh paling berpotensi diusung menjadi Cabup 2024.
Kini kasak-kusuk siapa yang bakal digandeng sebagai Wakil Bupati inipun mulai ramai dibicarakan. Secara resmi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti memang telah mengumumkan kesiapannya maju sebagai bakal Calon Bupati di Pilkada 2024.
Namun, orang nomer satu di jajaran partai Demokrat Jawa Tengah ini, belum mengumumkan siapa yang bakal digandeng sebagai Wakilnya.
Belum lama ini beredar lima nama digadang-gadang bakal menjadi calon Wakil Bupati. Kelima nama yang begitu santer beredar bakal menjadi Wakil Bupati Karanganyar diantaranya:
1. Anung Marwoko dari Partai Golkar yang saat ini masih duduk sebagai Wakil Ketua DPRD
2. AW Mulyadi juga dari Partai Golkar yang saat ini duduk sebagai Ketua Komisi B DPRD
3. Joko Pramono dari PDIP yang kini duduk sebagai anggota DPRD
4. Prihanto yang saat ini duduk sebagai Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu
5. Tri Haryadi Ketua DPC Partai Demokrat Karanganyar
Dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Wakil Ketua DPRD Karanganyar Anung Marwoko tertawa lebar. Menurut Anung, dirinya lebih senang membahas masalah kondisi ekonomi saat ini dibandingkan harus membicarakan dirinya masuk dalam bursa Wakil Bupati.
"Saya tidak mengomentari masalah itu (Pilkada) Yang jelas saat ini bahu membahu supaya dampak dari kenaikan BBM yang dirasakan oleh masyarakat kita semuannya sebagai kader partai dan juga wakil di DPRD ini terus mencarikan solusi-solusi yang terbaik untuk masyarakat. Tidak sekedar terori-teori, tapi terus berkarya mengambil tindakan masyarakat," ujar Anung saat ditemui iNewskaranganyar.id.
Menurut Anung bukan hak dirinya untuk mengomentari soal pilkada. Termasuk mengomentari namannya masuk sebagai calon Wakil Bupati. Pasalnya, di internal Partai Golkar sudah ada mekanisme sendiri.
Lain halnya dengan AW Mulyadi yang juga duduk sebagai Sekertaris DPD Partai Golkar Karanganyar. Dengan tegas pria yang akrab disapa AW Mulyadi ini menolak untuk menjadi Wakil Bupati.
"Buat apa jadi awak karo sikil (badan dan kaki) rugi. Jadi Bupati gelem (bersedia). Rugi dong, Sedulurku (Saudaraku banyak) kaderku okeh, mesti banyak yang milih,"ungkap AW saat berbincang sebelum rapat Paripurna belum lama ini.
Sementara itu mantan Ketua DPC partai Hanura Putut hartanto justru mensoroti munculnya nama Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu Prihanto. Baik di bursa Calon Bupati maupun Wakil Bupati.
Menurut Putut, kemunculan nama Prihanto, baik sebagai Calon Bupati maupun Calon Wakil Bupati, menandakan bila sosok ini bisa ditempatkan di dua posisi tersebut. Baik sebagai calon Bupati maupun sebagai Calon Wakil Bupati.
Ia menambahkan, ini bisa dimaklumi, karena nama Prihanto, sudah sangat familiar ditelinga masyarakat. Salah satunya keberhasilan memimpin Persika masuk ke babak 10 besar Liga 3 Jawa Tengah, dan kini membawahi Askab PSSI.
"Sebagai Dirut PUDAM Prihanto juga dinilai masyarakat berhasil. Kemudian, Prihanto juga tokoh di SAR Karanganyar. Makannya nama Prihanto muncul, baik sebagai Calon Bupati maupun calon Wakil Bupati,"ungkapnya.
Senada, Mantan Sekertaris DPD Partai Golkar Karanganyar Eko Setiyono mengatakan dari bursa tersebut menandakan saat pilkada 2024 nanti akan muncul sosok fighter atau pertarung baru. Munculnya pertarung baru saat Pilkada bisa dimaklumi. Pasalnya saat Pilkada, tidak ada incumben yang ikut kembali saat Pilkada.
"Dan kalaupun Wakil Bupati saat ini kemungkinan ikut lagi saat Pilkada, itu sangat berbeda dengan calon Bupati dari incumben. Dan Wakil Bupati incumben ini akan berhadapan dengan petarung-petarung baru di Pilkada,"ungkapnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait