JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Pernahkah anda ingin merasakan tidur melayang diluar angkasa melihat bumi dari sana. Terkadang fenomena itu hanya bisa disaskikan di film-film produksi Hollywod.
Namun, kini mimpi itu sebentar lagi terwujud. Pasalnya sebuah perusahaan asal Amerika telah membangun hotel di luar angkasa. Tentu saja perjalanan itu menyenangkan, tetapi bagaimana dengan menginap di The Gateway, hotel luar angkasa pertama di dunia?
Ya mimpi ini bisa terwujud pada 2025, karena hotel itu akan hadir pada tahun tersebut.
Wisata Luar Angkasa Bukan Hanya untuk Film Lagi
Selama bertahun-tahun, sinema dan novel fiksi ilmiah terlaris telah memanfaatkan gagasan untuk menjelajah ke pelosok dunia. Tidak ada yang berani mempraktikkannya, sampai sekarang.
Melansir dari The Travel, berkat upaya yang dilakukan oleh The Gateway Foundation, sebuah organisasi ilmiah yang didedikasikan untuk memproduksi pelabuhan antariksa pertama di dunia dalam sejarah, ide ini bukan lagi fiksi.
Gateway tidak hanya akan untuk eksplorasi ruang angkasa tetapi juga penggabungan makhluk yang berbeda, baik manusia dan makhluk luar angkasa. Orang-orang telah melaporkan penampakan alien di Bumi sebelumnya.
Beberapa bahkan percaya bahwa mereka diculik oleh orang Mars. Apakah laporan ini benar atau tidak, para ilmuwan di balik The Gateway's Foundation sangat yakin bahwa manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang ada.
Menginap di Hotel Pertama di Luar Angkasa
Di pelabuhan antariksa ini, manusia dan alien dapat berbaur satu sama lain dalam komponen Area Gravitasi Bulan, yang memiliki semua kemampuan untuk menjadi hotel luar angkasa. Daerah ini akan memiliki banyak fasilitas seperti gimnasium, kasino, dan panggung tempat konser akan diadakan. Semuanya terdengar benar, kecuali, di mana rumah sakit di dalam pesawat?
Gateway terdengar seperti ide brilian yang diharapkan akan melihat cahaya hari. Yayasan tersebut saat ini sedang melakukan brainstorming cara untuk mendatangkan pendapatan untuk mendanai proyek tersebut, dengan harapan bahwa pelabuhan antariksa akan selesai dalam waktu satu tahun.
Pada tahun 2025, orang-orang akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi destinasi intergalaksi di atas The Gateway! Betapa kerennya itu!
Penampakan Hotel Luar Angkasa
Orbital Assembly Corporation (OAC), perusahaan di balik proyek ambisius tersebut, baru-baru ini mengungkapkan detail baru tentang resor tersebut, dan gambar serta video yang telah membuat gebrakan di dunia maya. Hotel mewah bernama Voyager Station akan dapat menampung 400 orang dan akan menawarkan pemandangan planet Bumi untuk wisatawan dan peneliti.
Sekilas, hotel yang diproyeksikan menjadi stasiun luar angkasa komersial pertama yang beroperasi dengan gravitasi buatan ini menyerupai roda raksasa yang berputar di luar planet.
“Voyager Station adalah stasiun ruang angkasa berputar yang dirancang untuk menghasilkan berbagai tingkat gravitasi buatan dengan meningkatkan atau menurunkan laju rotasi. Gravitasi buatan, atau simulasi, sangat penting untuk hunian jangka panjang di luar angkasa,” jelas situs resmi tersebut, sebagaimana dilansir dari The Indian Express.
Dalam situs web hotel, Voyager Station dirancang untuk menggabungkan bisnis dengan hiburan. Hotel ini tidak hanya akan mengakomodasi badan antariksa nasional yang melakukan penelitian gravitasi rendah, tetapi juga wisatawan luar angkasa yang ingin merasakan kehidupan di luar Bumi dengan kenyamanan gravitasi rendah dan nuansa mewah.
Sayangnya hanya sedikit orang terpilih yang dapat memiliki pengalaman seumur hidup ini. adapun biaya yang perlu dikeluarkan untuk menikmati pemandangan planet Bumi dari sebuah hotel mewah adalah 25 juta dollar Amerika, atau berkisar Rp357,1 Miliar.
Stasiun tersebut akan memiliki Habitation Ring, di mana serangkaian modul besar, terhubung, dan bertekanan akan ditempatkan. Modul akan hadir dalam berbagai variasi. Modul milik pribadi akan digunakan untuk vila, hotel, dan kegiatan komersial. Sedangkan modul milik pemerintah dimanfaatkan untuk penelitian ilmiah, pelatihan, dan fasilitas pementasan.
Selain pemandangan spektakuler dan tentunya tidak biasa, pengunjung tidak perlu repot-repot mengenakan pakaian antariksa seperti yang selalu digunakan astronot saat tinggal di International Space Station (ISS). Berkat simulasi gravitasi yang canggih, orang dapat menikmati beragam fasilitas layaknya hotel mewah di darat, seperti toilet, shower, tempat tidur, dan sebagainya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait