KARANGANYAR,iNews.id - Masyarakat Jawa masih mempercayai hitungan weton. Hitungan weton ini menjadi patokan bagi masyarakat jawa untuk memperhitungan segala aktifitas, mulai perkawinan, usaha, pindah rumah dan banyak hal.
Hari baik sudah diprediksi oleh para praktisi Kejawen berdasarkan kamus kitab primbon Jawa kuno yang sudah dilakukan secara turun temurun dalam budaya Jawa.
Hitungan weton ini kerap digunakan untuk menentukan hari baik sebelum melakukan sesuatu atau menggelar acara, misalnya pernikahan, pindahan rumah, hingga membuka bisnis baru.
Melansir berbagai sumber, Sabtu (11/6/2022), berikut cara menentukan hari baik menurut weton kalender Jawa.
Cara menentukan hari baik menurut weton kalender Jawa
1. Menghitung hari baik menurut weton
Menghitung hari baik dapat dilakukan dengan weton kelahiran dan weton hari sebagai acuan. Langkah pertama sebelum menentukan hari baik, harus lebih dulu memahami angka weton kelahiran.
Weton adalah pasaran hari dalam penanggalan Jawa yang jumlahnya ada lima, yaitu pahing, wage, pon, kliwon, dan legi. Ketika ingin mencari rezeki tentukan jumlah weton kelahiran dan weton keberangkatan. Jumlahkan dua penghitungan weton ini, lalu bagi dengan angka 7.
Berikut angka weton:
Weton Pahing
Senin 13, Selasa 12, Rabu 16, Kamis 17, Jumat 15, Sabtu 18, Minggu 14.
Weton Pon
Senin 11, Selasa 10, Rabu 14, Kamis 15, Jumat 13, Sabtu 16, Minggu 12.
Weton Wage
Senin 8, Selasa 7, Rabu 11, Kamis 12, Jumat 10, Sabtu 13, Minggu 9.
Weton Legi
Senin 9, Selasa 8, Rabu 12, Kamis 13, Jumat 11, Sabtu 14, Minggu 10.
Weton Kliwon
Senin 12, Selasa 11, Rabu 15, Kamis 16, Jumat 14, Sabtu 17, Minggu 13.
2. Cek peruntungan nasib berdasarkan pancasuda
Setelah mengetahui sisa dari perhitungan weton maka dapat melihat peruntungan nasib berdasarkan pancasuda. Itu merupakan penggolongan keberuntungan seseorang menurut penghitungan weton.
Ada lima pancasuda yaitu sri, lungguh, gedhong, lara, dan pati. Berikut makna bagi hasil jumlah weton.
Sri (sisa 1) - berlimpah rezeki
Lungguh (sisa 2) - dihormati, disegani, ditinggikan derajatnya
Gedhong (sisa 3) - berlimpah kekayaan berupa harta benda
Lara (sisa 4) - sakit atau penyakit, melambangkan kesialan dan cobaan
Pati (sisa 5) - kematian, hasil hitungan yang banyak dihindari karena melambangkan musibah, perpisahan, atau hal buruk
Misalnya berangkat hari Jumat Kliwon dengan jumlah wetonnya adalah 14 dan lahirnya pada Rabu Pon dengan jumlah weton 14.
Kemudian 14+14= 28:7= 4 artinya Lara berati memiliki makna kurang baik.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait