KARANGANYAR, iNews.id - Rahul Bajaj semasa hidupnya sukses mendirikan emeritus Bajaj dan anggota tertua dari klan Bajaj Rahul Bajaj semasa hidupnya.
Bajaj adalah cucu dari pendiri grup Bajaj, Jamnalal Bajaj. Dia mendirikan grup Bajaj tersebut pada tahun 1926. Jamnalal menemukan seorang mentor di Mahatma Gandhi, bergabung dengan gerakan kebebasan dan menjalankan bisnisnya pada nilai-nilai Gandhi dengan fokus pada kualitas.
Putra tertua Jamnalal, Kamalnayan, mengambil alih pada tahun 1942 dan berkembang menjadi manufaktur, terutama skuter. Adik Kamalnayan, Ramkrishna, mengambil alih kepemimpinan pada tahun 1972 hingga kematiannya pada tahun 1994, ketika tongkat estafet diserahkan kepada Rahul.
Di bawah Rahul Bajaj, grup ini tumbuh menjadi konglomerat dengan 40 perusahaan di sektor-sektor seperti kendaraan roda dua, jasa keuangan, dan peralatan listrik.
Dia bergabung dengan peringkat miliarder untuk pertama kalinya pada tahun 2007 dengan kekayaan bersih USD1,1 miliar atau setara Rp15,7 triliun (kurs Rp14.300 per USD).
Pada saat kematiannya, kekayaan Bajaj bernilai sekitar USD8,2 miliar atau setara Rp117,2 triliun. Dengan kekayaannya tersebut, dia berada di peringkat ke-302 di dunia, menurut peringkat miliarder real-time Forbes.
Diketahui, Rahul Bajaj dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (12/2/2022) di usia ke-83 tahun, di kota Pune.
Rahul Bajaj menempuh pendidikan tingginya di jurusan ekonomi dan hukum sebelum pergi ke Universitas Harvard mengambil MBA. Setelah itu, dia bergabung ke bisnis keluarga dengan ambil alih Bajaj Auto pada tahun 1970.
Pada tahun 2005, dia menyerahkan Bajaj kepada dua putranya Rajiv, yang menjalankan Bajaj Auto. Serta, Sanjiv yang bertanggung jawab atas unit layanan keuangan.
Di tahun 2021, Rahul mengundurkan diri sebagai ketua Bajaj Auto tetapi tetap menjadi ketua emeritus. Sebelum, meninggal dunia, Rahul disebut tengah sakit selama beberapa waktu lalu. Meskipun telah meninggal dunia, pihak keluarga menyebut kalau jasa Rahul tak akan dilupakan.
"Dia adalah pembawa obor warisan keluarga yang berasal dari hari-hari berdirinya negara kita dan memperjuangkan penciptaan India baru," kata pihak keluarga dalam sebuah pernyataan dilansir dari Forbes, Senin (14/2/2022).
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait