KARANGANYAR, iNews.id - Kucing terkadang juga mengalami suasana hati yang tidak stabil karena masuk kategori hewan yang sensitif. Terkadang dalam suasana hati gembira, sedih, juga kesal.
Depresi pada kucing terjadi saat kucing mengalami peristiwa di luar kendali mereka. Seperti pindah rumah atau pindah pemilik, kehilangan teman, atau kesepian karena pemiliknya beraktifitas di luar.
Inilah tanda-tanda kucing mengalami depresi, terjadi perubahan perilaku dari kesehariannya dilansir dari laman pet basic :
1. Kehilangan Nafsu Makan
Saat suasana hati tidak baik kucing akan makan lebih sedikit adalah hal biasa. Namun, jika kucing Anda berhenti makan selama beberapa hari, atau jika mereka berhenti minum air selama lebih dari 12 hingga 24 jam, temui dokter hewan sesegera mungkin. Karena salah satu perilaku tersebut menunjukkan masalah kesehatan yang serius.
2. Mengeong secara berlebihan
Jika kucing mengalami depresi, biasanya tanda mengeongnya akan terdengar berbeda. Lebih panjang dan lebih dalam daripada meong biasa. Dan harus ditangani lebih cepat daripada nanti.
3. Secara Mendadak Merusak Barang
Jika kucing mulai mencakar, mengunyah, dan menghancurkan perabotan, gorden, dan barang-barang lain di rumah yang belum pernah mereka sentuh sebelumnya, itu bisa jadi akibat depresi.
Solusinya ajak kucing untuk bermain agar kucing bisa sedikit tenang. Lakukan sesering mungkin. Dorong kucing untuk mengekspresikan perilaku normal seperti berburu atau menerkam. Cara ini bisa meringankan ketegangan Yang dialami kucing.
4. Buang Air Sembarangan
Kucing yang tidak bahagia mungkin menyemprot atau buang air di sembarangan tidak di kotak kotorannya. Jika kucing terlihat tak sehat, maka menghindari kotak pasir adalah tanda kecemasan yang jelas.
5. Kucing Memanjat Berlebihan
Kucing yang mengalami kecemasan atau depresi sering mencari tempat baru untuk didaki yang membantu mereka merasa lebih terkendali.
Kucing suka berada di tempat yang tinggi. Sediakan tempat bertengger tinggi di dekat jendela sehingga mereka bisa memanjat dan melihat dunia luar.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
