Kisah Pintu Kecil Tembok Keraton Solo Selamatkan Ratusan Jiwa Saat Banjir Besar 1966

Bramantyo
Sepintas Pintu Kecil ini seperti pintu biasa. Tapi siapa yang menyangka bila ratusan jiwa warga yang saat banjir 1966 terkepung d tembok Keraton selamat karena pintu kecil ini (Foto: iNewskaranganyar/Bramantyo)

SOLO, iNews.id - Pintu berukuran kecil disamping tembok Keraton Kasunanan tentu sudah begitu akrab dengan masyarakat Solo. Masyarakat akrab menyebut pintu berukuran kecil di tembok Keraton ini dengan sebutan 'Lawang Dodok'. 

Karena ukurannya begitu kecil, sehingga orang yang hendak masuk kedalam komplek Keraton haruslah Merunduk seperti orang dodok (Jongkok). Tapi tahukan, biar pintu ini berukuran kecil, namun pintu ini telah menyelamatkan ratusan jiwa warga yang ada didalam lingkungan Keraton, begini kisahnya.

Pintu berukuran kecil yang menempel ditembok Keraton ini sebenarnya bukanlah pintu resmi masuk kedalam Keraton. Namun akses jalan ini sering dilalui masyarakat.

Apalagi saat Keraton Kasunanan menggelar tradisi besar, seperti kirab benda pusaka, Jumenengan (kenaikan tahta) yang mengharuskan pintu utama Keraton ditutup dikarenakan sudah banyak masyarakat yang berkumpul di Kori Kamandungan, sudah pasti akses jalan ini menjadi satu-satunya akses masuk kedalam lingkungan keraton.

Salah satu kerabat Keraton Kasunanan RM Sriyo Panji Restu Budi Setiawan mengatakan banyak yang mengira bila akses itu merupakan akses keluar masuk para abdi dalem. Sebenarnya akses itu bukan salah satu pintu masuk kedalam Keraton dan bukan pula akses masuk para abdi dalem. 

Menurut pria yang akrab di sapa Restu ini, Keraton Kasunanan hanya memiliki empat pintu masuk utama. Keempat pintu masuk utama Keraton itu berada di empat penjuru mata angin. Yaitu pintu di bagian timur, selatan, barat dan selatan.

"Keraton hanya mempunyai empat pintu masuk utama. Yaitu pintu utama di bagian timur, selatan, barat dan utara. Dan pintu kecil yang kerap digunakan keluar masuk masyarakat itu bukan pintu utama dan bukan pula Lawang dodok. Kalau Lawang dodok sendiri itu tempatnya bukan di situ,"papar Restu belum lama ini.

Lantas kalau bukan pintu utama atau pintu masuk para abdi dalem, mengapa pintu itu dibuat.

Editor : Ditya Arnanta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network