KARANGANYAR,iNews.id - Insiden kecelakaan menimpa rombongan anak punk asal Mojokerto, Jawa Timur yang hendak ke Wonogiri, Jawa Tengah. Informasi yang berhasil dihimpun iNewskaranganyar.id, rombongan anak punk asal Mojokerto, Jawa Timur hendak mengikuti pengajian di Wonogiri.
Namun sesampainnya di jalur Solo-Sragen atau tepatnya di Desa Jetis, Jaten, Karanganyar, rombongan ini mengalami kecelakaan. Satu orang anak pank yang diketahui bernama Rama (17) warga Dusun Bapang Rt 02/01 Desa Jogoroto, Jombang, Jatim, tewas terlindas truck.
Namun bukannya berhenti, truck yang menabrak rombongan anak pank ini langsung melarikan diri. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui nopol truck yang menabrak rombongan anak pank yang menyebabkan satu orang tewas.
Kasatlantas AKP Yulianto saat dikonformasi wartawan membenarkan adannya peristiwa itu. Menurut AKP Yulianto, oeristiwa itu sendiri terjadi sekira pukul 09.30 WIB. Dari keterangan saksi, ungkap AKP Yulianto, truck diketahui berasal dari arah timur dan hendak menuju ke barat.
Sesampainnya di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) didepan pabrik PT Sekar Bengawan, Desa Jetis, Jaten, Karanganyar rombongan anak punk yang juga dari arah timur hendak menyeberang kearah barat.
Sebenarnya mereka menunggu menyebrang saat melihat ada truck yang melaju dengan kencang. Namun tak disangka oleh mereka sendiri, salah satu rekan mereka, Rama nekad menyeberang.
"Karena jarak terlalu dekat korban tertabrak dan meninggal dunia karena luka pada bagian kepala, dada dan bagian tubuh lainnya,"papar AKP Yulianto, Kamis (30/6/2022).
Saat ini, ungkap AKP Yulianto, pihaknya langsung melacak truck yang melarikan diri tersebut.
"Kami terus melakuksn penyelidikan intensif terhadap identitas truck yang kabur tersebut," terangnya.
Sementara itu petugas Puskesmas Jaten yang mendatangi TKP dan membantu evakuasi korban mengatakan saat ditanya identitasnya rombongan anak punk tersebut mengaku dari Mojokerto, Jatim dan hendak mencari tumpangan truck menuju Wonogiri.
"Saat kami tanya mereka menjawab mau pengajian ke Wonogiri ketempat teman mereka yang juga sesama anak punk,"ungkap Ardiyanto.
Menurut Ardiyanto dari pakaiannya beraneka macam ada yang paksi sarung dan banyak pula pakaian mirip anak punk serta terdapat tiga anak perempuan. Saat ini korban masih di RSUD Karanganyar.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
