KARANGANYAR,iNews.id – Setelah hampir dua tahun lebih vakum, akibat pandemi covid, sebanyak 50 anak yatim dan dhuafa di berbagai daerah di kota Solo Raya, berani mengikuti kegiatan khitanan massal.
Bertempat di lapangan Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor, Colomadu, Karanganyar, sebanyak 50 anak yatim piatu dan dhuafa ini mengikuti kegiatan “Khitan Ceria Gratis yang diselenggarakan panitia setempat dengan bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Nurul Hayat Solo.
Sebagai Ketua Panitia Milad ke 22 Pengajian Sumur Bor Colomadu, Mayor Lek Hartana, selain tetap menjaga prokes selama kegiatan berlangsung, pihaknya juga berharap kepada peserta khitan ini, untuk tidak keluar dari group komunikasi dan tetap menjalin komunikasi sampai kelak anak – anak dewasa.
“Alhamdulilah , anak – anak bisa menjalani kegiatan khitan ini sekaligus medapatkan keberkahan doa dari banyak orang. Semoga kegiatan ini tetap akan berlanjut menjangkau anak – anak yang membutuhkan bantuan. Terutama ketika masyarakat saat ini tengah mengalami kesulita ekonomi” Kata Ariyadi, salah orangtua peserta khitan.
Sementara itu, Branch Manager, Nurul Hayat wilayah Solo, Lilik Purwanto mengatakan kegiatan khitan ceria ini merupakan salah satu program sosial LAZNAS Nurul Hayat yang diperuntukkan kepada anak yatim dan dhuafa secara rutin.
“Pada tahun 2022 ini, setelah pandemic covid, kami mengadakan di dua lokasi, yaitu di Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor Colomadu dengan melibatkan 50 anak dan di Klinik Asy Syifa , Ngadirojo Wonogiri, dengan peserta mencapai 27 anak. Sehingga total kegiatan khitan kali ini diikuti sebanyak 77 anak.
Acara Khitan Ceria Gratis ini sendiri dilanjutkan dengan doa pengajian bersama yang dihadiri sekitar 1500 warga setempat.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait