4 Jenis Mobil di Indonesia Telah Disuntik Mati tapi Masih Laku Keras

JAKARTA, iNews.id - Empat jenis mobil ini sudah disuntik mati (discontinue) alias sudah tak diproduksi lagi di Indonesia. Namun, meski sudah disuntik mati namun keempat jenis mobil ini masih laku keras di pasaran otomotif tanah air.

Ada beberapa faktor penyebab empat jenis mobil ini terpaksa disuntik mati. Setidaknya dua faktor yang paling mendominasi. Pertama karena gagal bersaing alias kurang laku, kedua karena bagian dari strategi bisnis pabrikan.

Biasanya pabrikan akan menyuntik mati mobil bahkan yang legendaris agar konsumen fokus pada segmen kendaraan lebih laris, serta ada model baru sebagai pengganti.

Apa saja mobil legendaris yang disuntik mati di Indonesia? Dirangkum iNews.id, Minggu (12/6/2022) berikut deretannya. 

1. Isuzu Panther

Mobil legendaris pertama yang telah disuntik mati pabrikan adalah Isuzu Panther. Penyuntikmatian mobil yang dijuluki sebagai rajanya diesel ini dilakukan pada Februari 2021.

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengumumkan Isuzu Panther terbentur regulasi Euro 4. Isuzu juga mengakui pasar Panther menurun tergeser merek-merek lain. 

2. Honda Jazz

Honda Jazz sempat menjadi city car terlaris di Indonesia. Namun, Honda Jazz harus disuntik mati dengan produksi terakhirnya dilakukan pada Januari 2021. Ini bukan tanpa alasan.

PT Honda Prospect Motor (HPM) memutuskan menghentikan produksi Honda Jazz di Indonesia agar konsumen berfokus pada City Hatchback yang diluncurkan pada awal Maret 2021.

3. Suzuki Karimun

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memutuskan menyuntik mati Karimum Wagor R pada lalu. Alasannya, pabrikan telah mengembangkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Namun, hingga kini Suzuki masih menyimpan rapat model penggantinya.  Suzuki lebih memilih meluncurkan lebih awal mobil low MPV, Ertiga Hybrid. Selain lebih ramah lingkungan, dan efisien harganya relatif terjangkau di kelasnya.

4. Mitsubishi Outlander Sport

PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tak lagi memproduksi Outlander Sport untuk Indonesia.

Padahal, mobil ini merupakan pionir di kelas SUV Compact. Ini ditandai MMKSI tidak lagi membawa mobil ini di berbagau pameran dan menarik semua informasi terkait Outlander Sport dari situs resminya.

Editor : Ditya Arnanta