Tempat Wisata Hits di Soloraya yang Sayang Dilewatkan – Cocok untuk Liburan Keluarga

SOLO, iNewskaranganyar. id - Menjelajahi Soloraya, Mutiara Wisata Budaya dan Alam di Jantung Jawa. Jika Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar dan budaya, maka Soloraya adalah jantung tradisi Jawa yang berdenyut dengan keindahan alam, peninggalan sejarah, dan keragaman budaya yang masih sangat hidup.
Wilayah ini mencakup Kota Surakarta (Solo) dan kabupaten sekitarnya—Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Boyolali, Sragen, hingga Wonogiri—dan menyimpan banyak destinasi wisata yang belum tentu Anda temukan di brosur wisata biasa.
Berikut ini adalah beberapa objek wisata terbaik di Soloraya yang layak Anda kunjungi, lengkap dengan keunikan masing-masing yang menjadikannya istimewa.
1. Keraton Surakarta Hadiningrat: Jantung Budaya Jawa
Tak lengkap mengunjungi Solo tanpa menapak tilas sejarah dan budaya di Keraton Surakarta Hadiningrat. Berdiri sejak tahun 1745, keraton ini bukan hanya simbol kekuasaan masa lalu, tetapi juga pusat pelestarian budaya Jawa hingga hari ini.
Wisatawan dapat menikmati arsitektur khas Jawa, melihat koleksi pusaka kerajaan, serta menyaksikan langsung pagelaran tari klasik, gamelan, dan upacara adat. Jangan lewatkan Pasar Triwindu di dekatnya, surga bagi pecinta barang antik.
Tips: Datang di pagi hari untuk mengikuti tur bersama abdi dalem yang menjelaskan sejarah dengan penuh wibawa dan keramahan.
2. Tawangmangu: Udara Pegunungan dan Pesona Air Terjun
Terletak di kaki Gunung Lawu, Tawangmangu di Karanganyar menyuguhkan udara segar dan pemandangan alam yang memesona. Daya tarik utamanya, Air Terjun Grojogan Sewu, mengalir dari ketinggian 81 meter dan dikelilingi hutan tropis yang asri.
Namun Tawangmangu bukan hanya air terjun. Ada pula taman bunga, kebun stroberi, dan warung-warung lokal yang menjual sate kelinci khas pegunungan. Suasana sejuk dan tenang menjadikannya tempat pelarian sempurna dari hiruk pikuk kota.
3. Candi Sukuh & Candi Cetho: Warisan Spiritual di Puncak Lawu
Bagi penyuka wisata sejarah, Candi Sukuh dan Candi Cetho adalah destinasi yang wajib disambangi. Kedua candi Hindu ini berdiri megah di lereng Gunung Lawu, dikelilingi kabut dan aroma dupa yang menenangkan.
Candi Sukuh memiliki bentuk menyerupai piramida dan dihiasi relief yang menampilkan simbol kesuburan secara terbuka—membuatnya dijuluki “candi erotis.” Sementara Candi Cetho tampil lebih megah dan spiritual, sering dijadikan tempat ziarah dan meditasi.
Bonus: Jalur menuju candi melewati kebun teh yang luas dan pemandangan perbukitan yang dramatis.
Editor : Ditya Arnanta