get app
inews
Aa Text
Read Next : Penggiat Wisata Karanganyar Undang Paslon Adu Gagasan Soal Pariwisata hingga Lingkungan

Yuk, Kita Kenali Tanda Gejala Demam Berdarah

Senin, 28 Maret 2022 | 22:47 WIB
header img
Ilustrasi (Pixebay)

KARANGANYAR, iNews.id - Selain kasus Covid 19 yang melanda dunia, masih ada satu penyakit lain yang juga berbahaya jika tidak segera ditangani dapat mengakibatkan kematian. Yakni Demam Berdarah Dengue yang disingkat DBD.

Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan dari nyamuk Aedes aegypti. Kasus DBD meningkat saat musim penghujan tiba.

Biasanya nyamuk bersarang di daerah-daerah yang tergenang udara. Tempat yang dan kotor juga menjadi lokasi nyamuk untuk berkembangbiak.

Karena gejalanya hampir mirip dengan demam biasa, sering kali gejala diabaikan dan bahkan beberapa orang tidak tahu kalau sedang menderita DBD. Untuk itu harus menjangkau gejala DBD yang harus diwaspadai.  

Ciri-ciri tersebut diantaranya kasus DBD ringan menyebabkan demam tinggi yang mirip seperti flu. Tetapi, pada kasus DBD yang sudah parah, bisa mengakibatkan pendarahan serius.

Waspada jika demam tinggi hingga 40 derajat celcius, sakit kepala disertai nyeri persendian, nyeri tulang, nyeri otot, mengalami mual dan muntah, sakit di bagian belakang mata, munculnya ruam dan bintik merah. Biasanya, gejala-gejala tersebut muncul setelah hari keempat atau hari kesepuluh pasca digigit nyamuk. 

Perlu diketahui, bahwa penyakit ini jika terlambat penanganan dapat berakibat fatal. Untuk kasus DBD ringan menyebabkan demam tinggi yang mirip seperti flu.

Tetapi, pada kasus DBD yang sudah parah, bisa mengakibatkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara drastis, dan bahkan kematian.

Untuk itu, penting mengetahui gejala apa saja yang terjadi jika menderita DBD. Adapun gejalanya, yakni demam tinggi hingga 40 derajat celcius, sakit kepala disertai nyeri persendian, nyeri tulang, nyeri otot, mengalami mual dan muntah, sakit di bagian belakang mata, munculnya ruam dan bintik merah. Biasanya, gejala-gejala tersebut muncul setelah hari keempat atau hari kesepuluh pasca digigit nyamuk.

Lamanya masa inkubasi DBD bervariasi, umumnya sekitar empat sampai tujuh hari. Artinya seseorang dapat merasakan gejala DBD setelah empat sampai tujuh hari digigit nyamuk.

Mayoritas orang bisa pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Namun, dalam kasus lain jika gejalanya memburuk, bisa mengancam jiwa

Jika mengalami gejala awal disarankan untuk mengkonsumsi banyak cairan, karena demam membuat tubuh kekurangan cairan dan lemas yang mengakibatkan terjadinya dehidrasi. 

Kedua, minum oralit atau kombinasi dari larutan gula dan garam. Hal ini bertujuan untuk membantu mengembalikan keseimbangan cairan dalam tubuh penderita. 

Ketiga, konsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol dan ibuprofen. Keempat, konsumsi jus jambu biji, karena konten yang dipercayakan mampu meningkatkan trombosit dalam tubuh. Sebab, umumnya penderita DBD akan mengalami penurunan trombosit di bawah ambang normal.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut