Naik Kasta! Persika Karanganyar Lolos ke Liga 3 2025, Siap Tantang Eks Liga 1

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Setelah bertahun-tahun tenggelam dari kancah sepak bola nasional, Persika Karanganyar akhirnya kembali menunjukkan taringnya.
Klub kebanggaan warga Karanganyar yang bermarkas di lereng Gunung Lawu ini memastikan promosi ke Liga 3 Nasional usai hasil imbang dramatis melawan Persebata Lembata dengan skor 1-1 pada babak 8 besar Liga 4 Nasional.
Gol cepat dari Fandy Johan di menit ke-16 sempat membawa tim asal NTT unggul. Namun, hanya tiga menit berselang, Muhammad Risqi Fauzan mencetak gol balasan untuk Persika melalui serangan balik mematikan. Skor imbang bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Meski di laga lain Grup B, Persic Cilegon menang 4-2 atas Persiwang Banyuwangi, regulasi Liga 4 Pasal 23 ayat 12 huruf b menyebutkan bahwa peringkat ditentukan berdasarkan rekor head-to-head saat poin sama. Dengan demikian, Persika dan Persebata berhak atas tiket promosi.
Momen emosional pun tersaji usai laga. Pemain dan pelatih dari kedua tim terlihat bersujud syukur di tengah lapangan, menandai pencapaian besar mereka.
"Ini tonggak sejarah baru bagi sepak bola Karanganyar," ungkap Pelatih Persika Karanganyar Selamet Riyadi.
Tak hanya sekadar lolos, Persika juga memperpanjang rekor tak terkalahkan sejak fase 62 besar. Perjalanan mereka menjadi cerita menarik karena klub ini sempat vakum dari kompetisi nasional selama lebih dari satu dekade.
Sejarah panjang Persika dimulai sejak 1965 dengan nama awal PSM (Persatuan Sepakbola Makam), dinamakan demikian karena para pemuda kala itu rutin bermain bola di dekat makam pahlawan.
“Nama awal itu PSM. Dikasih nama PSM karena mainnya saat itu di dekat makam pahlawan,” kenang Tugimin GP alias Gepeng, mantan pemain Persika era 1980, kepada iNewskaranganyar.id.
Nama Persika Karanganyar resmi digunakan sejak 20 November 1967. Namun, keterbatasan dana membuat klub sulit bersaing di level nasional.
Pada era 1980-an, mereka sempat menembus Divisi II Galatama, tetapi kembali tenggelam hingga akhirnya terakhir ikut kompetisi pada musim 2010/2011.
Kebangkitan dimulai saat Prihanto menjabat sebagai manajer baru pada 2020. Di bawah kepemimpinannya, Singo Lawu perlahan bangkit dan menunjukkan konsistensi. Di Liga 4 musim ini, mereka menyapu bersih fase grup dan sukses menembus babak 8 besar.
Editor : Ditya Arnanta