get app
inews
Aa Text
Read Next : Sidang Etik Polri Pecat Tak Hormat Aipda Robig Penembak Siswa SMK Semarang

Kapolres Ngada Diciduk, Dugaan Kasus Narkoba dan Asusila Gegerkan NTT

Selasa, 04 Maret 2025 | 13:01 WIB
header img
Kapolres Ngada Ditahan, Dugaan Narkoba dan Asusila (Foto: Sindonews)

KUPANG, iNewskaranganyar.id - Gelombang kejut menerjang Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) dengan penangkapan mengejutkan terhadap Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.

Operasi senyap yang dilakukan tim khusus dari Markas Besar (Mabes) Polri pada Kamis, 20 Februari 2025, di sebuah hotel di Kupang, itu memicu spekulasi luas tentang dugaan keterlibatan sang perwira dalam kasus penyalahgunaan narkoba dan tindakan asusila.

Hampir dua pekan berlalu, tabir misteri masih menyelimuti kasus ini. Masyarakat NTT, khususnya warga Ngada, menanti kejelasan. Namun, baik Mabes Polri maupun Polda NTT memilih bungkam, menimbulkan tanda tanya besar.

Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Silitonga, dalam konferensi pers terbatas pada Senin, 3 Maret 2025, mengakui keterbatasan informasi yang dimilikinya. 

"Kami hanya menerima notifikasi penangkapan. Proses hukum sepenuhnya di tangan Mabes Polri," ujarnya, terkesan hati-hati.

Sumber anonim di internal kepolisian mengungkapkan, kompleksitas kasus ini menjadi alasan utama kehati-hatian.

"Ada dugaan keterlibatan jaringan yang lebih luas, sehingga penyidikan memerlukan waktu dan kerahasiaan," ungkapnya.

Di tengah ketidakpastian, Polda NTT bergerak cepat untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di Polres Ngada. 

Wakapolres Ngada ditunjuk sebagai pelaksana tugas harian, menjamin roda organisasi tetap berputar. 

"Pelayanan publik tidak boleh terganggu," tegas Kapolda Silitonga.

Kasus ini bukan sekadar aib bagi institusi Polri, tetapi juga pukulan telak bagi kepercayaan publik. 

Masyarakat menuntut transparansi dan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Akankah Mabes Polri segera membuka tabir misteri ini, ataukah kasus ini akan terus menjadi teka-teki yang meresahkan?

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut