get app
inews
Aa Text
Read Next : Aksi Perampokan di Karanganyar Terekam Kamera CCTV, Pelaku Sempat Lukai Salah Satu Korban

"Percuma Republik Kalau Cuma Untuk Membohongi",Putra Mahkota Keraton Solo Klarifikasi Unggahannya

Senin, 03 Maret 2025 | 23:36 WIB
header img
Pengageng Sasono Wilopo, KPH Dani Nur Adiningrat menunjukkan surat klarifikasi resmi putera mahkota Keraton Solo Gusti Raden Mas Suryo Aryo Mustiko, Senin (3/3/2025). (Foto/Ary Wahyu Wibowo)

SOLO, iNewskaranganyar.id - KGPAA Hamangkunegoro, Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta, akhirnya memberikan pernyataan resmi pada Senin (3/3/2029) terkait unggahan kontroversialnya di Instagram yang sempat memicu perdebatan publik. 

Melalui perwakilan keraton, KPA.H Dany Nur Adiningrat, putra mahkota menyampaikan lima poin utama yang menjadi pokok dari unggahannya tersebut.

"Dengan ini saya menyampaikan klarifikasi guna memberikan kejelasan mengenai maksud dan tujuan unggahan tersebut. Ini tidak bisa dilepaskan dari rangkaian unggahan sebelumnya yang berkaitan dengan perkembangan situasi terkini. Semoga ini tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat," terang Dany Nur Adiningrat, Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dalam keterangan resminya.

Lima poin utama yang disampaikan oleh putra mahkota adalah:

 * Kekecewaan terhadap Pertamina: Ungkapan kekecewaan atas kinerja Pertamina yang dinilai telah mengecewakan masyarakat.

 * Pernyataan Satir: Pernyataan satir yang mengungkapkan penyesalan atas bergabungnya keraton dengan republik, sebagai bentuk kritik terhadap kinerja penyelenggara negara.

 * Tata Kelola Pemerintahan: Kritik terhadap tata kelola pemerintahan yang dianggap tidak sesuai dengan harapan leluhur, dengan merujuk pada konteks sejarah.

 * Kurangnya Tanggung Jawab: Ungkapan kekecewaan mendalam atas tata kelola pemerintahan yang dinilai kurang bertanggung jawab dan mengabaikan kepentingan rakyat.

 * Ajakan kepada Generasi Muda: Seruan kepada generasi muda untuk berani menyampaikan kritik kepada pemerintah.

Dany Nur Adiningrat juga menegaskan bahwa kritik yang disampaikan oleh putra mahkota dilakukan secara terbuka dan tanpa beban. 

Ia menjelaskan bahwa putra mahkota mengajak masyarakat untuk menyampaikan kritik secara bijaksana dan santun, serta berharap pemerintah dapat menanggapi kritik dengan arif.

"Ini ajakan beliau bahwa mengkritik bisa dengan bijaksana dan dengan cara yang baik. Pemerintah pun harus menanggapi kritik dengan arif. Secara pribadi beliau (putra mahkota) dekat dengan RI 2 (Gibran Rakabuming Raka), jadi walau dekat belum tentu tidak berani mengkritik," tegas Dany.

Sebelumnya, unggahan putra mahkota di akun Instagram pribadinya (@kgpaa.hamangkunegoro) dengan kalimat 

"Percuma Republik Kalau Cuma Untuk Membohongi" sempat viral dan memicu berbagai reaksi dari masyarakat.***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut