SEMARANG,iNewskaranganyar.id – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi memimpin apel pagi di Lapangan Mapolda Jateng, Kota Semarang, Selasa (16/4/2024) kemarin.
Di hari terakhir Operasi Ketupat Candi 2024, dia memimpin acara halal bihalal Polda Jateng, mengucapkan terimakasih pada anggotanya sekaligus berpamitan.
“Karena pada bulan November nanti saya pensiun, saya sangat menikmati momen kebersamaan ini dengan seluruh anggota sekalian,” kata dia.
Irjen Luthfi memang pada 22 November mendatang genap berusia 58 tahun. Usia pensiun bagi anggota Polri.
Operasi Ketupat Candi 2024 ini, yang merupakan operasi kemanusiaan untuk arus mudik dan balik Lebaran, akan berakhir pukul 24.00 WIB malam nanti.
Luthfi sudah tercatat kali ke-5 memimpin Operasi Ketupat Candi di Jawa Tengah ini, termasuk saat ada pandemi Covid-19.
Jumlah itu dihitung sejak 1 Mei 2020 ketika Kapolri saat itu Jenderal Polisi Idham Azis mengeluarkan keputusan bernomor ST/1337/V/KEP/2020 dan ST/1338/V/KEP/2020 di mana Luthfi mendapat promosi jabatan sebagai Kapolda Jateng. Jabatan yang mentereng bagi seorang anggota Polri yang berasal dari non-Akademi Kepolisian (Akpol).
Saat itu pangkatnya masih bintang satu alias Brigadir Jenderal Polisi, jabatannya Wakapolda Jateng. Jabatan yang sudah diembannya sejak tahun 2018, ketika Lutfhi masih berpangkat Komisaris Besar Polisi yang bertugas sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Sosial Budaya di Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri.
Mendapat promosi jabatan Wakapolda Jateng, Luthfi otomatis pecah bintang. Luthfi menjadi Wakapolda Jateng menggantikan Brigjen Pol Indrajit yang juga promosi menjadi Kapolda Kalimantan Utara.
Ketika itu, Luthfi menjabat Wakapolda Jateng, mendampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono yang merupakan alumni Akpol 1984. Condro naik jadi bintang 3 ke Mabes Polri menjabat Kepala Baharkam, posisi Kapolda Jateng diisi Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, alumni Akpol 1988 yang kini menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Perihal Operasi Ketupat Candi 2024 ini, Irjen Pol Luthfi memang sangat aktif memimpin. Pantauan udara, memastikan tol fungsional Solo – Yogyakarta layak dilintasi pemudik, jalan tol dan non-tol dicek olehnya, hingga menggelar berbagai acara bernuansa Islami saat Ramadan.
“Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi atas keberhasilan dan pelaksanaan operasi pengamanan yang berjalan lancar, ini semua berkat kekompakan dan soliditas seluruh personel yang terlibat,” sambungnya.
“Tidak ada seorang pimpinan yang merasa berhasil dalam tugas operasi tanpa adanya peran dari anggota sekalian,” lanjutnya di Lapangan Apel Mapolda Jateng yang disambut tepuk tangan peserta apel.
Dia berpesan agar kekompakan dan soliditas Polda Jateng terus dipelihara hingga kapanpun. Sebab, dia menyebut keberhasilan tugas Polri bersifat kolektif, meskipun dalam tugas pokoknya seorang anggota Polri bertanggung jawab secara personal.
Mantan Kapolresta Solo itu juga menyebut Jawa tengah memang menjadi pusat tradisi mudik tiap tahunnya saat Lebaran. Seluruh kegiatan masyarakat, angkutan barang dan orang semuanya menuju Jawa Tengah sebagai tempat pulang kampung.
Besarnya animo pemudik yang masuk Jateng itu tentu membuat anggota Polri harus bekerja ekstra keras.
Apalagi di tahun ini, rangkaian operasi ini sebelumnya sudah ada Operasi Mantap Brata Candi 2023-2024 yang merupakan operasi pengamanan gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) termasuk Pemilihan Presiden (Pilpres), setelah dilanjut Operasi Ketupat Candi, di depan mata sudah menunggu Operasi Mantap Praja Candi yang merupakan pengamanan kegiatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.
“Anggota kita solid dalam pelaksanaan tugas operasi dan tergelar di seluruh pos pengamanan (pospam), pos pelayanan (posyan) dan pos terpadu, bahkan ada yang tidak pernah pulang. Hingga kadang kita lupa, kita juga manusia biasa yang ingin pakai baju baru, ingin mudik silaturahmi bersama keluarga,” tandas Irjen Luthfi.
Di akhir apel, termasuk selesainya Operasi Ketupat Candi 2024, Irjen Luthfi meminta maaf secara pribadi dan kedinasan kepada seluruh anggota di masa kepemimpinannya di Polda Jateng. ***
Editor : Ditya Arnanta