get app
inews
Aa Text
Read Next : Angkat Wakaf Uang untuk Kemajuan Pendidikan, BWI Ajak Mahasiswa Ikut Gerakan Indonesia Berwakaf

Berkarya untuk Berdaya, Mahasiswa UNS Adakan Pelatihan Teknik Pewarnaan Alami Shibori Arashi 

Jum'at, 01 Maret 2024 | 15:51 WIB
header img
Berkarya untuk Berdaya, Mahasiswa UNS Adakan Pelatihan Teknik Pewarnaan Alami Shibori Arashi

KLATEN, iNewskaranganyar.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 61 Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan pelatihan teknik pewarnaan alami Shibori Arashi.

Kegiatan yang digelar bersama UMKM Lelurikan ini diikuti oleh puluhan anggota PKK Desa Padas. Pelatihan yang digelar di Balai Pertemuan Desa Padas ini bertujuan memberdayakan potensi lokal agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. 

“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini masyarakat selalu aktif menghasilkan produk yang memiliki value dengan memanfaatkan bahan-bahan alami, khususnya kunyit. Insya Allah kegiatan ini akan terus berkelanjutan dengan pengembangan-pengembangan produk,” kata Aryudha Krisna Nugraha, Ketua Kelompok KKN 61. 

Sementara itu, Fenny Ferawati, pemilik UMKM Lelurikan menjelaskan bagaimana pengembangan ekonomi lokal dapat membawa dampak keberlanjutan, salah satunya adalah kesempatan terbukanya peluang ekspor. 

“Kami sangat-sangat mendukung kegiatan ini. Harapannya, kegiatan ini dapat menghasilkan produk-produk ciri khas Padas dan mampu dikenal di pasar global bersama dengan Lelurikan. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama maju sekaligus mendukung program One Village One Product (OVOP)”.

Selain itu  dalam sambutannya, Kepala Desa Padas Erna Wahyuningsih juga mengungkapkan harapannya agar ibu-ibu PKK bisa bersama-sama berkembang dan memberikan dampak positif pada perekonomian desa. 

“Kegiatan ini menggunakan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan tentu saja karena melihat potensi pasar yang luar biasa. Monggo,  ibu-ibu bisa diperhatikan dan dipraktikkan dengan serius. Semoga kedepannya dari pelatihan ini, kita bisa sama-sama maju, sama-sama berkarya, dan memberikan dampak positif pada perekonomian Desa Padas,” ungkap Erna.

Pelatihan ini merupakan bentuk kolaborasi antara mahasiswa KKN dan Lelurikan sebagai upaya memberdayakan komunitas lokal, mendorong pembangunan ekonomi kreatif, dan mendukung program One Village One Product (OVOP) dalam pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di wilayah Desa Padas.

Kegiatan ini menjadi program kerja unggulan Kelompok KKN 61 yang telah dipersiapkan selama satu bulan, dimulai dari eksplorasi berbagai bahan-bahan alami yang tepat, eksperimen pada berbagai jenis kain, hingga akhirnya persiapan penyelenggaraan kegiatan pelatihan.

Pengembangan kunyit sebagai bahan pewarna kain dipilih karena selain menghasilkan warna yang indah dan tahan lama, juga bersifat ramah lingkungan dan mudah ditemukan di sekitar Desa Padas. 

Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Padas dapat terdorong untuk mengembangkan produk unggulan berbasis kunyit, yang menjadi ciri khas dan kebanggaan desa mereka.

Pengenalan teknik pewarnaan alami ini juga diharapkan membuka peluang baru bagi masyarakat, berkolaborasi dengan Lelurikan dan bersama-sama meningkatkan kualitas serta value produk mereka agar dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional.

“KKN yang dikembangkan Universitas Sebelas Maret selalu bertujuan pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan potensi setempat. Desa Padas ini ternyata memiliki potensi kunyit. Karena itu, kita ingin kenalkan manfaat lain dari kunyit itu,” kata Agus D. Priyanto, Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNS.

Kelompok KKN 61 terdiri dari delapan mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang saat ini sedang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata di Desa Padas, Kabupaten Klaten. Pada KKN periode bulan Januari–Maret 2024 ini, mereka bermitra dengan Lelurikan, sebuah UMKM di Desa Padas yang bergerak di bidang souvenir berbasis etnik dengan mengkombinasikan batik cap dan lurik ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Melalui kolaborasi ini, Kelompok KKN 61 dan Lelurikan mengusung semangat berdaya dan berkarya, dengan fokus menghasilkan karya-karya yang berdaya guna bagi komunitas lokal serta menjaga keberlangsungan warisan budaya melalui penggunaan bahan alami ramah lingkungan.

Dengan ini, KKN dengan berkolaborasi bersama UMKM merupakan bentuk implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 17, yakni kemitraan untuk mencapai tujuan.***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut