get app
inews
Aa Read Next : Lirik Sang Bumi Ruwai Jurai, Lagu Khas Lampung Mampu Getarkan Istana Negara

Setelah Lampung, Giliran Warga di Muarojambi Kesal Jalan Rusak Hingga Nekat Blokir Jalan

Minggu, 07 Mei 2023 | 16:10 WIB
header img
Setelah Lampung, Giliran Warga di Muarojambi Kesal Jalan Rusak Hingga Nekat Blokir Jalan (Azhari Sultan/MPI)

MUAROJAMBI, iNewskaranganyar.id - Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat langsung jalan rusak di Lampung, giliran warga Desa Sungaigelam dan Desa Persiapan Airmerah, KM 35, Kabupaten Muarojambi, Jambi mengeluhkan jalan rusak.

Tak hanya mengeluhkan jalan desa yang berlubang dan berlumpur, warga pun nekat memblokir akses jalan tersebut.

Warga menilai, selain belum juga diperbaiki, jalan penopang perekonomian warga tersebut sering terjadi kecelakaan hingga membahayakan warga yang melintas.

Tidak hanya memblokir jalan, warga juga mendirikan tenda diatas jembatan yang menuju arah jalan yang rusak parah tersebut.

Bahkan saking kesalnya dengan kondisi jalan di wilayahnya tersebut, warga membuat spanduk bertuliskan "jalan menuju akhirat" yang dipasang di dekat tenda yang mereka dirikan.

Untuk melintasi jalan dengan kedalaman labang berlumpur tersebut, pengendara roda dua dan truk pengangkut hasil perkebunan harus ekstra hati-hati. 

Mereka tidak ingin terpelosok, apa lagi terpuruk di tengah jalan tersebut.

"Warga sangat terganggu dengan kondisi jalan yang rusak parah ini, karena merupakan akses satu-satunya jalan menuju ke desa," tukas Kasmir, warga setempat, Minggu (7/5/2023).

Dirinya dan warga sepakat masih akan memblokir jalan rusak parah tersebut hingga ada kepastian dari instansi terkait untuk memperbaiki jalan.

"Sebelum ada tindakan tegas dari pemerintah untuk memperbaiki ini, jalan kabupaten ini sesuai kesepakatan warga masih akan ditutup hingga ada realisasi perbaikan dari pemerintah daerah," tandas Kasmir.

Menurut Kepala Desa Sungaigelam, Hasanuddin, masyarakat sudah gerah dengan kondisi jalan yang rusak parah ini.

Dia juga mengaku, akibat kejadian ini perekonomian warga menurun hingga aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.

"Mohon maaf bila tidak ada tanggapan dari pihak terkait, kami bersama warga masih akan menutup akses jalan," imbuh Hasanuddin.

Mereka menuntut dan berharap, jalan yang rusak lebih dari 5 km tersebut segera diperbaiki agar perekonomian dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal. ***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut