get app
inews
Aa Text
Read Next : Ada-Ada Saja, Hotel di China Sediakan Kamar dengan Tarif Rp18 Juta Agar Tamu Bisa Melihat Babi

China Ujicobakan 17 Menit Matahari Buatannya, Klaim Lima Kali Jauh Lebih Panas dari Aslinya

Rabu, 18 Januari 2023 | 15:37 WIB
header img
Pecahkan Rekor, Matahari Buatan China 5 Kali Lebih Panas dari Aslinya (Foto: Twitter)

JAKARTA, iNewskaranganyar.id - China mengklaim matahari buatannya jauh lebih panas lima kali dibandingkan aslinya. China pun membuktikan selama lebih dari 17 menit, suhu yang dihasilkan lima kali lebih panas dari Matahari. 

Pencapaian ini membawa para ilmuwan selangkah lebih dekat untuk menciptakann sumber energi bersih yang hampir tak terbatas. Reaktor fusi nuklik Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) mempertahankan suhu 158 juta derajat Fahrenheit selama 1.056 detik.

Reakor fusi nuklik eksperimental China memecahkan rekor sebelumnya, yang dibuat oleh Tore Supra tokamak Prancis pada 2003, di mana plasma dalam loop melingkar tetap pada suhu yang sama selama 390 detik.

EAST sebelumnya mencetak rekor lain pada Mei 2021 dengan berlari selama 101 detik pada 216 juta F. Inti Matahari sebenarnya mencapai sekitar 27 juta Fahrenheit, sebagaimana dikutip dari Live Science.

"Operasi baru-baru ini meletakkan dasar ilmiah dan eksperimental yang kuat untuk menjalankan reaktor fusi," kata pemimpin eksperimen Gong Xianzu, seorang peneliti di Institut Fisika Plasma dari Akademi Ilmu Pengetahuan China dalam sebuah pernyataan.

Para ilmuwan telah mencoba memanfaatkan kekuatan fusi nuklir - proses di mana bintang-bintang terbakar - selama lebih dari 70 tahun. 

Dengan menggabungkan atom hidrogen untuk membuat helium di bawah tekanan dan suhu yang sangat tinggi, apa yang disebut bintang deret utama mampu mengubah materi menjadi cahaya dan panas, menghasilkan energi dalam jumlah besar tanpa menghasilkan gas rumah kaca atau limbah radioaktif tahan lama. 

Tetapi mereplikasi kondisi yang ditemukan di dalam hati bintang bukanlah tugas yang mudah. Desain paling umum untuk reaktor fusi, tokamak, bekerja dengan memanaskan plasma (salah satu dari empat keadaan materi, yang terdiri atas ion positif dan elektron bebas bermuatan negatif) sebelum menjebaknya di dalam ruang reaktor berbentuk donat dengan medan magnet yang kuat. 

Kendati demikian, menjaga gulungan plasma yang bergolak dan super panas di tempatnya cukup lama untuk terjadinya fusi nuklir, telah menjadi proses yang melelahkan. 

Ilmuwan Soviet Natan Yavlinsky merancang tokamak pertama pada 1958, tetapi tidak ada yang pernah berhasil membuat reaktor eksperimental yang mampu mengeluarkan lebih banyak energi daripada yang dibutuhkan.***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut