Saat ditanya menyangkut atap pendapa yang dinilai tak mirip mahkota RM Said namun mirip kubah masjid, Asihno menepis anggapan tersebut. Menurutnya pembangunan atap pendapa sudah sesuai dengan grand design pembangunannya.
Bupati Karanganyar Juliyatmono usai rapat Paripurna belum lama ini mengaku optimis pembangunan rumah dinas bisa diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.
Disain awal Rumdin Bupati Karanganyar sebuah mahkota namun sepintas mirip Kubah Masjid (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
"Rumah Dinas sudah selesai tinggal pendoponya saja. Saya optimis pembangunan pendopo bisa selesai sesuai waktunya,"terangnya.
Ia mengatakan mengusung konsep mahkota Mangkunegara I, Raden Mas Said memiliki filosofi tersendiri.
Ini erat kaitannya dengan sejarah Kabupaten Karanganyar bagian dari wilayah Mangkunegara yang didirikan oleh Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa. Bangunan tersebut mencerminkan kearifan lokal Karanganyar.
"Lihat saja nanti jadinya seperti apa. Tinggal tunggu sebentar lagi," katanya.
Menurut Juli, alokasi pembangunan rumah dinas bupati yang didanai APBD ini dikerjakan dua tahap. Pembangunan tahap pertama tersebut telah rampung.
Di tahap kedua, Pemkab menganggarkan pembangunan rumdin meliputi pendopo, mess ajudan dan gedung PKK.
"Seluruh proyek pembangunan Pemkab harus selesai di akhir tahun anggaran ini. Apabila mengalami keterlambatan, maka akan dikenai sanksi denda,"ujarnya.***
Editor : Ditya Arnanta