Awali Siraman Pernikahan Putranya, Presiden Jokowi Pasang Bleketepe

SOLO, iNewskaranganyar.id - Proses pernikahan Kaesang Pangarep secara resmi dimulai. 

Mengawali rangkaian prosesi pernikahan putra bungsunya Presiden Jokowi melakukan ritual upacara pemasangan bleketepe yakni anyaman janur kuning yang sesuai tradisi Jawa diletakkan di bagian pintu masuk rumah Jokowi di Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo.

Baca Juga

Respon Presiden Jokowi Soal TikTok Gerus Omzet Pedagang Pasar Tanah Abang

Pemasang bleketepe adalah proses pertama. Dilakukan langsung oleh Jokowi dan Iriana, yang menggunakan beskap warna Ungu dan ibu Iriana juga mengenakan kebaya senada.

Bleketepe merupakan berbagai hiasan seperti anyaman daun kelapa untuk peneduh (bleketepe), rangkaian janur kuning, pisang tuwuhan/suluhan, kelapa muda dan berbagai dedaunan. Sebagai simbol doa keselamatan lahir batin untuk pasangan pengantin yang akan menjalani prosesi pernikahan.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara didampingi mantunya Bobby Nasution memasang Blaketepe prosesi pernikahan Kaesang-Erina

Baca Juga

500 Domba Bertarung Demi Hadiah dari Presiden

Dilanjutkan dengan prosesi Adang Sepisan (masak nasi pertama) dimana nanti Iriana akan memasak nasi dan Jokowi yang 'cethik geni' (nyalakan api di tungku). Yang memiliki makna orang tua bersama -sama memikul tanggung jawab. 

Dilanjutkan dengan acara inti yakni siraman. Di mana siraman sendiri adalah upacara adat ritual warisan nenek moyang kita yang mengandung banyak falsafah di dalamnya. 

"Proses  prosesi siraman dimaknakan agar para calon pengantin membersihkan diri dan hati sehingga semakin mantap untuk melangsung pernikahan esok harinya," jelas pemandu acara siraman Kaesang

Baca Juga

Aksi Humanis Kapolresta Surakarta, Bawakan Sembako Lansia Hingga Bantu Menaikan ke Motor

Proses selanjutnya adalah acara siraman yang didahului acara khataman Qur'an oleh ibu -ibu pengajian di kediaman Jokowi. Nantinya Jokowi dan Iriana bersama sesepuh akan melakukam siraman pada mempelai putra dilanjutkan acara pondongan (menggendong calon mempelai) dilakukan oleh sang ayah. Dan malam harinya digelar upacara midodareni.***

Editor : Ditya Arnanta