JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Tahukah kamu bila nyamuk yang paling hobi menyedot darah manusia itu ternyata spesies berjenis betina
Hasil studi yang telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah Neuron itu, mencatat nyamuk betina memiliki dua mode makan berbeda, termasuk nektar yang mendeteksi gula, serta menembus kulit dan memakan darah, mirip dengan jarum suntik.
Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan mampu mengelabui nyamuk untuk masuk ke "perangkap makan darah" dengan menawarkan empat senyawa yakni glukosa, natrium klorida, natrium bikarbonat yang ditemukan dalam darah, dan adenosin trifosfat atau ATP.
Nyamuk merupakan serangga terbang yang hidup di sebagian besar belahan dunia, dengan lebih dari 3.500 spesies.
Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan mampu mengelabui nyamuk untuk masuk ke "perangkap makan darah" dengan menawarkan empat senyawa yakni glukosa, natrium klorida, natrium bikarbonat yang ditemukan dalam darah, dan adenosin trifosfat atau ATP.
ATP ini tidak memiliki rasa, tetapi Vosshall mencatat itu mungkin "menarik" bagi nyamuk.
"ATP adalah benda misteri khusus yang rasanya tidak ada artinya bagi manusia. Tapi itu pasti sangat menarik dan bermanfaat bagi nyamuk," ungkap Vosshall dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip dari Fox News, Senin (5/12/2022).
Para peneliti berharap dengan memahami alasan nyamuk memakan darah manusia, mungkin ada obat yang dibuat dan dapat menghentikan serangan serangga pengisap darah manusia.
"Jika nyamuk tidak dapat mendeteksi rasa darah, secara teori mereka tidak dapat menularkan penyakit," kata Veronica Jové, seorang HHMI Gilliam Fellow di Rockefeller University.
Nyamuk sendiri dapat menyebarkan penyakit seperti malaria, demam berdarah dan demam kuning.
Hal ini menyebabkan sedikitnya 500.000 kematian setiap tahun. Itu sebagian besar hanya nyamuk betina yang memakan darah, menggunakannya sebagai makanan untuk telurnya berkembang.***
Editor : Ditya Arnanta