get app
inews
Aa Text
Read Next : Mesin Politik Kembali Dihidupkan, Tani Merdeka Menargetkan Kemenangan Rober-Adhe & Luthfi Taj Yasin

Karanganyar Salah Satu Wilayah Beruntung di Jawa Tengah Bisa Lihat Gerhana Bulan

Selasa, 08 November 2022 | 18:21 WIB
header img
Kabupaten karanganyar salah satu wilayah di Jawa tengah yang beruntung bisa lihat Gerhana Bulan. (Foto: Ist)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id -  Masyarakat Karanganyar dan sekitarnya termasuk salah satu yang beruntung bisa melihat fenomena gerhana bulan total atau biasa disebut dengan Blood Moon pada Selasa (8/11/2022). Termasuk warga yang tinggal di lereng Gunung Lawu sekalipun bisa melihat fenomena alam yang sangat langka ini.

Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Andi Pangerang seperti dikutip iNewskaranganyar.id dari okezone yang melansir dari Antara mengatakan Gerhana bulan total berlangsung dengan durasi total selama satu jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian+total) selama tiga jam 39 menit 50 detik.

Lebar gerhana bulan total tersebut sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570. Gerhana itu termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).

Andi mengatakan tahap-tahap terjadinya proses gerhana bulan total meliputi fase awal penumbra yakni saat bulan mulai memasuki bayangan luar bumi yang samar, dan fase awal gerhana sebagian atau saat Bulan memasuki bayangan gelap Bumi (umbra).

Kemudian, fase awal gerhana bulan total atau saat Bulan mulai sepenuhnya masuk ke dalam bayangan gelap Bumi, fase puncak gerhana bulan total atau saat bulan berada di dalam bayangan gelap Bumi sepenuhnya sehingga tampak berwarna merah.

Selanjutnya, fase akhir gerhana bulan total di mana bulan mulai meninggalkan bayangan gelap bumi, fase akhir gerhana bulan sebagian ketika bulan telah keluar dari bayangan gelap bumi, dan fase akhir penumbra di mana proses gerhana bulan sudah selesai karena bulan sudah keluar sepenuhnya dari bayangan bumi.

Tahap awal penumbra terjadi pukul 15.02 WIB dan tidak dapat diamati di seluruh Indonesia.

 Sedangkan, fase awal gerhana sebagian dapat disaksikan di Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai, Kepulauan Tanimbar pada pukul 16.09 WIB atau 17.09 WITA atau 18.09 WIT.

Sementara awal gerhana bulan total dapat diamati di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kapuas Hulu pada pukul 17.16 WIB atau 18.16 WITA atau 19.16 WIT.

Tahap akhir gerhana bulan total dapat disaksikan di seluruh Indonesia pada pukul 18.41 WIB.

Fase akhir gerhana bulan sebagian dapat teramati di seluruh Indonesia pada pukul 19.49 WIB.

Sedangkan fase akhir penumbra dapat diamati di seluruh Indonesia pada pukul 20.56 WIB.

Gerhana bulan total adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan bulan memasuki bayangan inti (umbra) bumi karena konfigurasi antara bulan, bumi dan matahari membentuk garis lurus.

Saat bulan memasuki umbra (bayangan gelap bumi), warna umbra cenderung hitam. Seiring bulan seluruhnya berada di dalam umbra, warna bulan akan menjadi kemerahan.

Saat gerhana, tidak ada cahaya matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan sama seperti ketika fase bulan purnama. ***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut