Kisah Pria Prancis Menikahi Wanita Dayak dan Hidup di Hutan

PRANCIS,iNews.id - Jodoh ada di tuhan dan hanya sang pencipta yang mengatur semua perjodohan manusia. Itulah yang dirasakan keturunan anak adam ini. Meski mereka berbeda suku, ras dan negara, tapi kalau sudah jodoh bisa apa.

Seperti yang dirasakan Warga Negara Asing asal Prancis bernama Chanee. Hanya pandangan pertama pada seorang perempuan berasal dari suku Dayak bernama Prada, Chanee jatuh cinta dan memutuskan untuk menjadikan gadis idamannya itu menjadi pendamping hidupnya.

Kisah cinta keduanya pun viral di media sosial (medsos). Kisah cinta pasangan dari berbagai negara ini dimulai pada 2001. 

Dalam video yang diunggah ke akun YouTube Chanee, Chanee bercerita tentang awal mulainya berkenalan dengan Prada. Dia mengatakan pertemuan itu terjadi secara tidak sengaja.

Chanee diketahui sedang bekerja sebagai seorang aktivis di sebuah yayasan. Dia selalu keluar dan masuk ke dalam hutan. Kebetulan, kala itu dia sedang bertugas di Tumbang Hiran, sebuah desa di Kalimantan Tengah.

Di desa, ia tinggal di sebuah penginapan berlantai dua. Saat bersantai di teras lantai dua, Chanee yang berasal dari Prancis namun fasih berbahasa Indonesia tak sengaja melihat seorang wanita sedang menyapu rumah.

“Suatu hari saya menginap di penginapan, ada dua lantai dan tepat di teras dan saya melihat rumah di depan, 'Wah ada wanita yang sangat cantik'. menyapu juga kebetulan melihat ke atas dan melihat ke arah saya,” ujarnya, dikutip dari channel YouTube Chanee Kalaweit.

“Ini adalah pertama kalinya saya melihatnya dan saya langsung tertarik. Sebelum saya melanjutkan cerita saya, Anda harus tahu bahwa sebagai orang barat, kita dapat didekati oleh wanita yang hanya menyukainya (orang asing). Dan dari awal saya benci perempuan yang didekati hanya karena saya berkulit putih,” lanjutnya.

Chanee mengaku langsung tertarik dengan sosok wanita yang baru dilihatnya itu.

“Wanita cantik menyapu sekali lagi dan kebetulan juga mendongak dan melihat saya dan itu Prada. Pertama kali saya melihatnya dan saya langsung tertarik,” katanya mengingat pertemuan pertamanya.

“Dan itu nyata, aku tidak bodoh atau bodoh. Ada bawahan saya bernama Geri dan saya berbicara dengan Geri, duduk di teras dengan saya. Lihatlah wanita di sana, saya ingin istri saya seperti itu. bukan orang yang sama. Tapi aku ingin punya istri seperti itu,” jelasnya.

Chanee dan Prada akhirnya berkenalan. Sayangnya, Prada tidak terlalu tertarik dan acuh ketika berhadapan dengan sosok bule asal Prancis ini.

Chanee mengatakan dirinya tidak terlalu senang jika seorang wanita mendekati atau menyukai dia karena penampilan dank arena dia seorang ‘bule’.

“Saya tidak suka dilihat hanya sebagai bule, saya juga ingin dilihat sebagai Chanee, saya juga ingin dilihat sebagai orang yang bisa beradaptasi dengan Indonesia,” ujarnya.

Hal ini pula yang dilihat Chanee di diri Prada. Prada seolah tidak peduli dengan penampilan Chanee. Saat berkenalan pun, Prada memperkenalkan diri secara biasa dan tidak terlalu heboh. Prada juga dianggap tidak mencoba menarik perhatian Chanee secara berlebihan.

“Orang-orang di sekitar yang sedikit bersemangat dan itu membuatku semakin tertarik pada orang-orang yang sedikit acuh tak acuh seperti itu,” terangnya.

Setelah ditelusuri, ternyata Prada tidak berasal dari tempat itu. Dia hanya seorang mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas kuliah yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Saat ini keduanya sudah menikah dan memiliki dua buah hati. Mereka membangun keluarga dan tinggal di hutan Kalimantan. Mereka juga mengolah hasil huta menjadi makanan yang mereka konsumsi setiap hari.

Editor : Ditya Arnanta