BANDUNG,iNews.id - Sejak jaman Kerajaan daerah Pasundan yang kini menjelma menjadi Provinsi Jawa Barat memang telah dikenal sebagai penghasil teteh geulis atau perempuan cantik. Mereka bahkan kebanyakan punya perilaku yang santun dan tutur kata lembut.
Di Provinsi ini ada 6 kota di Jawa Barat terkenal sebagai penghasil teteh geulis. Pesona perempuan-perempuan mampu membuat pria jatuh hati. Karena gudangnya wanita cantik, daerah ini tentu cocok untuk mencari jodoh bagi kaum pria. Daerah mana saja itu di Jawa Barat penghasil teteh geulis
1. Bandung
Bandung memang terkenal gudangnya perempuan cantik dengan perawakan anggun dan lembut. Darah seni dari perempuan Bandung juga cukup kuat. Ada sederet artis cantik berasal dari Bandung; Isyana Sarasvati, Aura Kasih, Laudya Cynthia Bella hingga Anisa Rahma.
2. Sukabumi
Kecantikan artis Desy Ratnasari awet sampai kini meski usianya sudah kepala empat. Teh Desy merupakan perempuan asal Sukabumi. Daerah pesisir selatan Jawa Barat ini salah satu gudangnya wanita cantik.
Perawakan cewek Sukabumi umumnya kecil, kulit putih bersih, dan punya jiwa seni. Contohnya Happy Salma, Poppy Sovia hingga Syahrini.
3. Cianjur
Tak hanya dikenal dengan beras pandanwangi dan tauconya, Cianjur juga gudangnya teteh geulis. Perempuan cantik dari Cianjur misalnya Lesti Kejora, Dinar Candy, Inggrid Kansil, dan Lilis Karlina.
4. Sumedang
Bukan hanya populer dengan tahu Sumedang. Daerah ini juga gudangnya teteh geulis dan jadi incaran para pria. Salah satu diva Indonesia terkenal dari Sumedang adalah Rossa. Selain wajahnya yang cantik, mungil, mulus penyanyi yang akrab disapa Teh Ocha ini juga memiliki suara yang sangat merdu.
5. Tasikmalaya
Tasikmalaya juga jadi gudangnya wanita cantik dan ramah. Artis-artis cantik kelahiran Tasikmalaya di antaranya; Dara The Virgin, Dinda Kirana, hingga legenda bulutangkis Susi Susanti.
6. Bogor
Bogor banyak wanita cantik. Bahkan banyak pelancong kepincut dengan pesona teteh geulis Bogor. Beberapa artis dari Bogor adalah Citra Kirana, Sandrina, Nabila Syakieb, Wika Salim, Hanindya hingga Vina Panduwinata.
Editor : Ditya Arnanta