SOLO, iNews.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia karena sakit.
Sosok Tjahjo Kumolo ternyata sangat membekas sekali pada diri Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. Suami Selvi Ananda itu mengakui bila sosok almarhum sangat rendah hati dan luar biasa.
Bahkan sosoknya dikenal humble, dimana sekelas menteri tetap bersedia makan di warung soto.
Hal itu diketahui setelah beberapa kali dirinya pernah bertemu dengan almarhum sebelum masuk ke dunia politik.
"Beliau kalau ke Solo sering ke Soto Batiah, biasa nyampur dengan yang lain," jelas Gibran kepada wartawan, Jumat (1/7/2022).
Pertemuan terakhir Gibran dengan almarhum yang juga politisi senior PDIP tersebut pada saat Musrenbang di Kota Solo di bulan Mei 2022. Dalam pertemuan tersebut dirinya sempat menerima arahan terkait tenaga honorer.
"Beliau sempat kasih arahan masalah tenaga honorer, tahun depan gimana. Terus saya jawab sudah pak, sudah dikondisikan anggarannya, aman," imbuhnya.
Tak hanya Gibran, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo juga merasakan kehilangan atas wafatnya almarhum. Mantan patner Presiden Jokowi saat masih menjabat sebagai Walikota Solo ini mengakui hubungan dengan Tjahjo Kumolo sangatlah dekat.
Bisa dipastikan saat ada kegiatan di Solo pasti mampir ke rumah pribadinya di Pucangsawit mantan Wali Kota Solo itu. Dan saat itu untuk pertama kalinya dirinya mencium tangan almarhum.
"Saat itu saya melaporkan tentang nasib TKPK yang ada di Kota Solo agar jangan sampai dihapus. Saat itu beliau menyampaikan tidak. Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah. Mendengar itu saya menangis dan mencium tangan beliau," imbuhnya.
Ditambahkan Rudy pertemuan terakhir dengan almarhum pada tanggal 23 Mei pas acara dengan Kejaksaan Agung memberikan materi di Hotel Alila.
"Saya mau ke hotel ndak boleh malah beliau ke rumah saya," tandas Rudy.
Kepada keluarga almarhum keduanya mengucapkan berbela sungkawa dan mendoakan almarhum husnul khotimah. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.
Editor : Ditya Arnanta