Sebelum Jadi Mendag, Zulhas Ternyata 2 Kali Bertemu Gibran di Solo

SOLO,iNews.id- Presiden Joko Widodo resmi melantik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Luthfi.

Terpilihnya Zulkifli Hasan kembali mengingatkan saat mantan Menteri Kehutanan era SBY itu datang ke Kota Solo. Saat itu Zulkifli Hasan datang ke Solo sebanyak dua kali. Kedatangan pertama Jumat 27 November 2022.

Dan kedatangan kedua pada Rabu 17 Maret 2021. Di dua kunjungan orang nomer satu di Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bertemu dengan putra sulung Presiden Jokowi yang juga Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Pada kunjungan pertama, Zulkifli Hasan mengajak suami dari Selvi Ananda itu makan soto dilangganan Presiden Joko Widodo. Sedangkan kunjungan kedua, merupakan kunjungan singkat Zulkifli Hasan di sela memantau jalannya Musda PAN.

Kala itu, usai pertemuan tertutup di Logji Gandrung Rumah Dinas Walikota Solo, Zulkifli Hasan hanya menitipkan empat poin pada Gibran salah satunya yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama yang ikut melahirkan Republik ini pun jangan dilupakan.

Sedangkan kunjungan kedua, Zulkifli Hasan mengintruksikan pada kadernya agar terus mengawal pemerintahan hingga selesai.  Meski begitu, saat dikonfirmasi awak media, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan dalam pertemuan tersebut tidak ada membahas mengenai Reshuffle.

Dalam pertemuan tersebut sempat menyinggung pembahasan terkait rencana perpindahan Daerah Pemilihan (Dapil) ke Jawa Tengah dalam Pemilu 2024.

Zulkifli Hasan mengajak Gibran makan soto di tempat langganan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Solo (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo/dok)

"Nggak bahas itu (Reshuffle). Ketemu Pak Zulkifli itu membahas ini pindah Dapil beliau, enggak ada bahas itu," papar Gibran, Kamis (16/6/2022). 

Terkait Reshuffle, Gibran kembali menegaskan tidak pernah ada pembahasan. Gibran juga enggan menanggapi hal tersebut karena itu sama sekali bukan kewenangannya.

"Saya tidak mempunyai kapasitas untuk memberikan komen tentang itu," tegasnya.

Editor : Ditya Arnanta