JAKARTA, iNews.id - Mobil anda tiba-tiba panas saat berada di tanjakan. Panas mobil kala berada di tanjakan kerap menjadi momok menakutkan bagi beberapa pengemudi mobil.
Apalagi jika tanjakan yang dilalui berada dalam kondisi kemacetan parah. Misalnya saja tanjakan Nagreg yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tidak hanya saat mudik, tanjakan Nagreg selalu terjadi kemacetan karena kerap dilalui kendaraan berat. Banyak kendaraan berat itu yang tidak kuat nanjak dan bikin kemacetan panjang.
Namun kondisi kemacetan di tanjakan bukan satu-satunya hal yang bikin pengemudi pusing kepala.
Mobil yang kondisinya tidak prima justru akan menghadapi masalah ketika ada di tanjakan. Misalnya saja jalur yang ada di wilayah Cikidang dan Ciletuh.
Di kedua wilayah itu jarang ditemukan kemacetan. Hanya saja untuk melewati tanjakan demi tanjakan yang ada di kedua wilayah itu dibutuhkan mobil dalam kondisi prima.
Tidak heran jika di jalur masuk kedua wilayah itu selalu ada papan pengumuman agar pemilik mobil benar-benar yakin kalau kondisi mobil yang dikendarai dalam keadaan prima.
Pasalnya kondisi yang tidak prima akan membuat mobil cepat panas saat melewati tanjakan.
Nah, untuk itu pahami penyebab mobil panas saat tanjakan terjadi karena beberapa faktor.
1. Kebocoran Radiator
Kebocoran pada radiator biasanya terjadi karena kisi-kisi radiator mengalami korosi.
Korosi yang tidak terdeteksi ini pada akhirnya akan menyebabkan radiator terkikis, karena bahannya yang terbuat dari logam.
Radiator yang terus terkikis akan membuat cairan pendingin terbuang dan membuat mesin mobil bekerja lebih keras. Oleh karena itu tidak heran jika mesin mobil menjadi sangat panas atau overheat.
2. Kualitas Coolant yang Kurang Bagus
Coolant atau air radiator adalah komponen penting yang tidak bisa dianggap enteng.
Coolant yang memiliki kualitas kurang bagus akan memengaruhi kinerjanya dalam mendinginkan mesin mobil.
Selain tidak bekerja dengan maksimal, coolant yang kurang bagus memerlukan waktu yang lebih lama dalam mendinginkan mesin mobil.
Jadi Anda perlu memastikan bahwa coolant yang digunakan memiliki kualitas terbaik, agar kinerja mesin pendingin dapat optimal dan menghindarkan mesin mobil dari panas yang berlebihan. Menggantinya di bengkel terpercaya atau bengkel resmi adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa coolant yang digunakan sudah sesuai.
3. Kipas Radiator Tidak Berfungsi Sempurna
Kipas radiator berguna untuk membawa udara dingin masuk ke dalam dan mengeluarkan udara panas dari dalam mesin.
Saat kipas radiator lemah atau mati, maka udara panas dari mesin mobil akan terjebak di dalam dan tidak ada udara dingin yang masuk. Kondisi itu akan membuat mesin cepat panas.
4. Kepala Silinder Melengkung
Tidak hanya masalah pada bagian radiator, mesin mobil yang panas bisa terjadi karena kepala silinder yang rusak.
Rusaknya kepala silinder membuat mesin mobil harus bekerja berkali-kali lipat dan lebih keras daripada yang seharusnya.
Kepala silinder yang melengkung disebabkan karena oli yang jarang diganti, padahal sudah digunakan dalam perjalanan jauh dan dalam waktu yang cukup lama.
5. Menggunakan Oli yang Tidak Sesuai Spesifikasi.
Terakhir, penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasi mobil juga bisa menjadi penyebab utama mengapa mesin mobil selalu overheat. Oli yang tidak sesuai juga akan memperlambat atau membatasi proses pendinginan mesin. Oleh karena itu penting untuk mengetahui jenis oli seperti apa yang cocok bagi mobil kesayangan Anda.
Editor : Ditya Arnanta