Mahasiswa UNS Ini Sukses Dapatkan Investasi 50 Persen dari Menteri Investasi/Kepala BKPM RI

SOLO, iNews.id - Mahasiswa Program Studi (Prodi) D-3 Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Muhammad Alfied Pandam Pamungkas dapatkan bantuan investasi dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia.

Pandam demikian panggilan akrabnya memiliki outlet Mie Ayam 'Miyago Naknan' (Mie Ayam Goreng Enak Tenan). Usaha tersebut sudah dilakoninya sejak bangku SMA dan berlanjut hingga kuliah.

Dilansir iNewskaranganyar.id dari unc.ac.id Investasi diberikan Bahlil kepada Miyago Naknan usai dirinya mengadakan diskusi singkat di akhir kuliah umum yang digelar di Gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, belum lama ini.

“Itu dulu saya rintis sejak SMA, berjualan kepada teman teman saat waktu istirahat tapi menggunakan sistem pre-order, gitu. Setelah mendaftarkan diri di UNS dan menunggu pengumuman, (saya) buka usaha ini dan tidak berekspektasi sebesar ini,” jelas Pandam ketika memperkenalkan profil Miyago Naknan kepada Bahlil.

Usaha tersebut mampu membiayai kuliah dan operasionalnya sendiri. Saat ini sudah memiliki tiga outlet Miyago Naknan.

Bahlilpun memutuskan berinvestasi sebesar 50 persen untuk Miyago Naknan melalui salah satu anak perusahaannya.

Pandam mengaku turut juga dibantu Bahlil untuk mendapatkan perizinan BPOM, Halal, dan Paten Merek.

“Semoga ini dapat memberikan semangat kepada teman-teman yang lain, dan dapat mewujudkan Indonesia memiliki ‘dua digit’ banyaknya pengusaha di Indonesia agar dapat bersaing di kancah dunia,” ungkap Pandam.

Selain Pandam, terdapat tiga mahasiswa lainnya yang juga memperoleh investasi dari Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia. 

Mereka adalah Nathania Almira Chiesa (Pendidikan Biologi FKIP UNS angkatan 2020) dengan usaha baju dan pernak-pernik Korea, kemudian Muhammad Lutfi Choirul Ummam (Desain Interior FSRD UNS) dengan usaha barbershop dan Martha Arum Nugraheni (Alumnus Fakultas Pertanian UNS) dengan usaha pangan fungsional “Bismart”.

Editor : Ditya Arnanta