MOSKOW, iNews.id - China mengembangkan mengkoleksi rudal anti-kapal rudal anti-kapal seperti DF-21D dan DF-26 yang berbasis darat. Pesawat pengebom H-6 juga memiliki rudal anti-kapal tipe lainnya.
Tak tanggung-tanggung, Negeri Tirai Bambu itu membuat kapal perang tiruan di padang pasir untuk menjadi sasaran tembak.
Diskenariokan, PLA berlatih menggunakan rudal balistik jarak jauh untuk menyerang kapal-kapal tersebut layaknya di pelabuhan.
China membangun target kapal induk di Gurun Taklamakan. Gambar tersebut menangkap beberapa target kapal tiruan berkskala besar yang membentang di sepanjang tepi gurun sebelah timur. Formasi kapal diatur sedemikian rupa seperti di pelabuhan.
Pada Desember 2021, sebuah fasilitas dermaga yang menampung kapal tiruan berskala 1:1 serta target seperti kapal perusak terdeteksi hampir 13 kilometer sebelah barat daya dari lokasi kapal induk.
Kemudian, sebuah rudal menghantam replika kapal pada Februari dan target itu dengan cepat didekonstruksi hingga benar-benar hilang pada Mei.
Selain itu, target pangkalan serupa lainnya dilaporkan ditemukan sekitar 300 kilometer dari lokasi sebelumnya. Fasilitas itu sudah dibangun pada Desember 2018, namun tidak segera menjadi perhatian para pakar pertahanan.
Dermaga tersebut dilaporkan diposisikan mirip dengan lokasi kapal perusak dan memiliki target, salah satunya berada di sebelah sasaran terbaru. Jenis, lokasi, dan serangan pada fasilitas tersebut semuanya mengarah pada target yang digunakan untuk pengujian rudal.
Editor : Ditya Arnanta