get app
inews
Aa Text
Read Next : Solo Raya Great Sale Tembus Rp10,7 Triliun, Ketua Kadin Surakarta: Gubernur Layak Disebut Bapak Inis

Jateng Jadi Provinsi Ketiga dengan Bencana Terbanyak, Gubernur Luthfi Tekankan Pencegahan

Jum'at, 27 Juni 2025 | 11:47 WIB
header img
Gubernur Ahmad Luthfi sebut Jawa Tengah merupakan salah satu market bencana nasional (Foto : iNewskaranganyar/Lituhayu)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id – Provinsi Jawa Tengah menempati posisi ketiga sebagai wilayah dengan jumlah bencana terbanyak di Indonesia pada periode Januari hingga 23 Juni 2025.

Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan, dari total 1.713 kejadian bencana di Indonesia, sebanyak 162 di antaranya terjadi di Jawa Tengah, berada di bawah Jawa Barat (243) dan Jawa Timur (199).

Dalam sambutannya di Jambore Nasional ke-3 Relawan Muhammadiyah Aisyiyah di Tawangmangu, Karanganyar, Kamis (26/6/2025), Suharyanto menyampaikan apresiasi terhadap Gubernur Jateng Ahmad Luthfi yang mampu menangani bencana tanpa perlu banyak mengandalkan bantuan pusat.

“Dari 1 Januari sampai Juni ini banyak bencana di Kudus dan Sayung Demak, tapi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum pernah teriak ke BNPB. Gubernurnya bisa atasi sendiri,” ujarnya.

Gubernur Ahmad Luthfi tidak menampik tingginya angka bencana tersebut. Berdasarkan data BPBD Jateng periode 1 Januari hingga 31 Mei 2025, terdapat 152 kejadian bencana, didominasi banjir (86 kejadian), cuaca ekstrem (42), dan tanah longsor (17).

“Jawa Tengah merupakan salah satu market bencana nasional. Kita punya semua jenis bencana dari rob, banjir, sampai tanah longsor. Ini karena kondisi geologis dan topografi wilayah kita,” kata Luthfi.

Meski berisiko tinggi, Pemprov Jateng fokus pada langkah-langkah pencegahan, antara lain normalisasi sungai, penanaman mangrove (mageri segoro), serta pengurangan penggunaan air tanah.

“Kita dorong masyarakat beralih dari air tanah ke SPAM atau desalinasi. Edukasi masyarakat harus dimasifkan,” tegasnya.

Luthfi juga menekankan pentingnya edukasi tanggap bencana di semua level masyarakat, termasuk peran aktif relawan sebagai ujung tombak respons cepat kebencanaan.

Editor : Lituhayu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut