Dulu Sewa Elf, Sekarang Jual Ayam Jumbo, Cerita Sutarno, Pemilik Faizal Food, yang Bikin Kagum

KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Siapa bilang jatuh itu akhir segalanya? Buat Sutarno, justru itu jadi awal bab baru yang lebih lezat—secara harfiah!
Dulu, pria asal Gebyok, Mojogedang ini dikenal sebagai pengusaha jasa transportasi wisata. Mobil Elf dan bus mini mondar-mandir antar wisatawan ke berbagai tempat. Tapi semua berubah saat pandemi 2020 menghantam. Aktivitas pariwisata mendadak berhenti total. Mobil-mobilnya cuma jadi pajangan di garasi. Satu per satu akhirnya dijual.
"Bener-bener masa sulit, nggak ada yang mau jalan-jalan. Bisnis mandek, penghasilan nol," ungkap Sutarno.
Tapi daripada terus meratapi nasib, ia beralih haluan. Sebidang tanah kosong di kampung disulap jadi warung makan kecil. Nama usahanya: Faizal Food, diambil dari nama anak sulungnya. Menu awal? Ayam goreng dan ayam bakar. Tapi tentu, nggak langsung rame. Butuh waktu dan trial-error untuk bikin masakan yang bisa bikin pelanggan balik lagi.
Bareng sang istri, Sutarno terus eksperimen racikan bumbu. Mulai dari belajar dari tetangga sampai uji rasa dari pelanggan setia. Akhirnya, mereka nemu racikan jitu yang jadi andalan Faizal Food sampai sekarang.
Yang bikin beda? Ukuran ayam dan bebeknya nggak nanggung – jumbo, Sob! Satu ekor bisa buat makan 6 orang. Ditambah menu lain kayak lele goreng, kakap bakar, sampai steak, semua dimasak dengan sentuhan bumbu khas keluarga Sutarno.
Harga tetap bersahabat di kantong. Udah gitu, setiap porsi disajikan lengkap dengan es teh manis segar. Paket komplit buat yang doyan makan rame-rame!
Empat tahun bertahan dan berkembang di Gebyok, akhirnya Sutarno ekspansi. Ia buka cabang kedua di depan Mapolres Karanganyar. Lokasi strategis, pelanggan makin ramai. Kini Faizal Food resmi jadi dua cabang, dan makin dikenal di kalangan pecinta kuliner Karanganyar.
Meski usaha transportasi belum sepenuhnya pulih, Sutarno nggak menyerah. Kuliner jadi nafas baru yang menghidupi keluarga dan tetap memberi harapan.
"Jatuh boleh, tapi bangkit harus. Rezeki emang nggak selalu datang dari tempat yang sama," katanya sambil tersenyum.***
Editor : Ditya Arnanta