Banjir Rob Tak Kunjung Surut, Pemprov Jateng Andalkan Pompa dan Edukasi Bencana di Sayung

DEMAK, iNewskaranganyar.id – Banjir rob yang terus merendam Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Melalui pendekatan terintegrasi antara infrastruktur dan edukasi kebencanaan, berbagai solusi darurat diterapkan guna meminimalkan dampak terhadap warga, terutama pelajar. Pompanisasi menjadi langkah pertama yang langsung digerakkan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Bergas Catursari Penanggungan, menyatakan bahwa tiga unit pompa air telah dikerahkan ke Sayung sejak awal pekan.
“Dua pompa dari Dinas Pusdataru dan satu dari BPBD Jateng. Semua digunakan untuk menyedot air rob, tergantung kondisi harian,” ujar Bergas.
Selain penanganan teknis, perhatian juga difokuskan pada aktivitas anak-anak sekolah.
BPBD menyediakan prau katamaram atau kapal fiber sebagai transportasi darurat.
“Kapal fiber kami operasikan untuk antar-jemput pelajar dari dua desa, Sriwulan dan Timbulsloko. Ini penting agar anak-anak tetap bisa bersekolah meski daerahnya tergenang,” tambahnya.
Tak berhenti di situ, Pemprov Jateng juga akan menggelar edukasi pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMAN 1 Sayung pada Jumat (13/6/2025).
Kegiatan ini diharapkan menumbuhkan kesiapsiagaan siswa dan tenaga pendidik dalam menghadapi bencana alam.
Penanganan rob tidak berhenti pada solusi jangka pendek. Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menyebut Pemprov telah menyusun langkah taktis sambil menunggu proyek jangka panjang berupa tanggul laut.
“Kami akan pasang parapet di depan pabrik Polytron dan menyedot air dari jalan raya. Diharapkan, jalan nasional tidak lagi tergenang,” ujarnya.
Upaya tersebut dikoordinasikan oleh Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, yang bekerja sama dengan berbagai OPD lain untuk menangani rob secara menyeluruh.
Editor : Lituhayu