BREAKING NEWS OTK Ngamuk di Balai Kota Solo, Sistem Keamanan Dievaluasi dan Diperketat
SOLO, iNewskaranganyar.id — Pemerintah Kota Solo bergerak cepat menyikapi insiden perusakan sejumlah aset di kompleks Balai Kota Solo oleh orang tak dikenal. Orang tersebut menyambangi Balai Kota Solo pada hari cuti bersama, Senin (9/6/2025). Pelaku diketahui masuk tanpa izin dan merusak tiga mobil dinas serta pintu kantor Disdukcapil di luar jam kerja.
Plt Sekda Solo, Tulus Widajat, menegaskan bahwa insiden tersebut harus menjadi momentum perbaikan menyeluruh atas sistem pengamanan.
"Dampaknya secara fisik mungkin tidak signifikan, tapi ini masalah serius. Bagaimana orang bisa masuk dan melakukan perusakan dengan leluasa? Ada sistem yang tidak bekerja dengan maksimal," ujarnya.
Balai Kota Solo, menurut Tulus, dijaga oleh petugas Pamdal yang bekerja dalam tiga sif selama 24 jam. Secara teori, jumlah dan pembagian tersebut sudah mencukupi. Namun, insiden ini membuktikan ada celah yang harus ditutup dengan SOP baru yang lebih ketat.
“Kami akan evaluasi, diskusi dengan seluruh Pamdal. Area publik dan administratif harus jelas batasannya. Yang ingin mengakses layanan administratif harus menunjukkan identitas resmi,” jelasnya.
Insiden perusakan itu terjadi saat hari libur, tanpa aktivitas layanan. Hal ini menjadi pertanyaan besar, mengapa pelaku bisa masuk dan bertindak bebas.
Evaluasi mendalam atas SOP keamanan menjadi prioritas.
"Kerusakan yang terjadi meliputi dua mobil dengan kaca pecah dan satu mobil dengan spion yang terlepas. Pelaku juga mencoba masuk ke ruang Sekdin Disdukcapil, namun tidak ditemukan kerusakan data atau dokumen penting," bebernya.
Pelaku yang diketahui berasal dari Joyontakan telah diamankan oleh pihak kepolisian. Olah TKP juga telah dilakukan oleh Polresta Solo untuk mendalami motif dan kronologi kejadian.
Tulus memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan normal dan tidak terganggu.
"Insiden ini akan menjadi pemicu reformasi sistem keamanan, dengan harapan Balai Kota tetap menjadi ruang publik yang aman dan ramah," tutupnya.
Editor : Lituhayu