Rayakan Iduladha 2025 di Solo: Ramah Lingkungan dengan Daging Kurban Tanpa Sampah Plastik
SOLO, iNewskaranganyar.id - Perayaan Iduladha 1446 Hijriah di Kota Surakarta tahun ini akan terasa berbeda. Pemerintah Kota Solo, di bawah kepemimpinan Wali Kota Respati Ardi, berkomitmen penuh untuk menjadikan Iduladha 2025 sebagai momentum perayaan yang lebih ramah lingkungan.
Kebijakan krusial telah ditetapkan: larangan keras penggunaan kantong plastik untuk pembagian daging kurban.
Larangan ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Mapolresta Surakarta pada Selasa (3/6/2025), Wali Kota Respati Ardi menyerukan imbauan tegas kepada seluruh masyarakat dan panitia kurban. Tujuannya jelas: mengurangi jejak sampah plastik yang kerap membludak pasca-Iduladha.
"Kami ingin Iduladha kali ini menjadi momentum untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Pembagian daging sebaiknya menggunakan wadah tradisional yang bisa didaur ulang," tegas Respati.
Alternatif ramah lingkungan seperti besek bambu, daun pisang, atau wadah rumah tangga pakai ulang menjadi pilihan utama yang sangat direkomendasikan. Ini adalah langkah nyata Solo dalam mewujudkan perayaan Iduladha yang berkelanjutan.
Jaga Kebersihan Lingkungan: Limbah Kurban Dilarang Keras ke Sungai
Fokus Pemerintah Kota Solo pada kelestarian lingkungan tak berhenti pada plastik. Wali Kota Respati juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan selama proses penyembelihan hewan kurban. Ia dengan tegas melarang praktik pembuangan limbah hewan kurban – seperti darah, jeroan, dan kotoran – ke sungai.
"Praktik semacam ini mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan. Kami akan awasi secara ketat," peringat Respati.
Selain itu, praktik penampungan dan penjualan darah hewan kurban yang kerap ditemukan di lapangan juga menjadi perhatian serius dan akan diawasi secara ketat demi menjaga kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan.
Solo Siap! Ribuan Hewan Kurban Sehat & Stok Kebutuhan Aman
Masyarakat Solo tak perlu khawatir mengenai ketersediaan hewan kurban. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispantan) Kota Surakarta, tahun ini tercatat 3.139 sapi, 5.929 kambing, dan 32 domba siap dikurbankan di wilayah Solo.
Kabar baiknya, seluruh hewan ini telah melalui pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan dinyatakan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Dinas sudah memastikan seluruh hewan kurban layak dan sehat untuk dikonsumsi," tambah Respati, memberikan jaminan keamanan pangan bagi warga.
Menutup pernyataannya, Wali Kota Solo juga menegaskan bahwa kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) di Solo menjelang Iduladha 2025 dalam kondisi aman dan terkendali. Hal ini merupakan hasil koordinasi intensif antara Pemkot, Bulog, dan Pertamina.
"Warga tidak perlu khawatir. Bahan pokok tersedia dan stok BBM mencukupi," tandasnya.
Dengan kebijakan pro-lingkungan ini, Iduladha 2025 di Solo diharapkan dapat menjadi perayaan yang tidak hanya khidmat namun juga bertanggung jawab terhadap kelestarian alam.***
Editor : Ditya Arnanta