get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Prabowo Resmikan RS Kardiologi Emirates–Indonesia, Apresiasi Dukungan Besar dari PEA

Liburan Serasa di Zaman Kolonial! PG Tasikmadu Siap Jadi Wisata Heritage Unik di Karanganyar

Jum'at, 16 Mei 2025 | 07:44 WIB
header img
Rakor revitalisasi PG Tasikmalaya, nantinya lokasi ini bakal menjadi lokasi liburan Bergaya Tempo Dulu di PG Tasikmadu Karanganyar (Foto: iNewskaranganyar. id/Muhammad Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Pemerintah Kabupaten Karanganyar tengah mempersiapkan langkah besar dalam menghidupkan kembali kejayaan masa lalu.

Pabrik Gula (PG) Tasikmadu, bangunan bersejarah yang berdiri sejak era Mangkunegaran VII pada abad ke-19, akan diubah menjadi kawasan wisata heritage bernuansa kolonial yang otentik.

Transformasi ini akan digarap bersama Perusahaan Umum Daerah (PUD) Aneka Usaha Karanganyar.

Direktur PUD, Samidi, mengungkapkan bahwa proses perencanaan tengah berjalan, dengan fokus utama pada penyusunan dokumen revitalisasi sebagai pijakan pembangunan ke depan.

"Visi kami adalah menjadikan PG Tasikmadu sebagai living heritage, tempat wisata yang tetap hidup dan berkelanjutan tanpa meninggalkan nilai sejarahnya. Kawasan ini akan menyatu dengan elemen budaya, edukasi, dan hiburan," terang Samidi pada Rabu (15/5/2025) kemarin. 

Tahap awal revitalisasi akan menyasar bekas rumah pegawai pabrik dan kawasan Agrowisata Sondokoro.

Dalam konsep yang disiapkan, pengunjung akan diajak menikmati pengalaman unik melalui museum kereta uap, tur sejarah dengan kostum tempo dulu, dan sepeda klasik yang menghadirkan nuansa zaman kolonial.

Meskipun berada di jantung kota, kawasan PG Tasikmadu masih menyimpan ketenangan serta keaslian arsitektur kolonial yang memikat.

Hal inilah yang menjadi daya tarik utama untuk dikembangkan menjadi objek wisata unggulan Karanganyar.

Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana, menyatakan dukungannya penuh terhadap rencana tersebut.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemda dan BUMD untuk mengembalikan kejayaan PG Tasikmadu, sekaligus melestarikan warisan budaya.

“Kami ingin tidak sekadar membangun tempat wisata, tapi juga menjaga dan menghidupkan kembali warisan budaya yang ada. Fasilitas yang lama terbengkalai seperti bekas waterboom dan wahana Sondokoro akan direvitalisasi sebagai bagian dari kawasan sejarah ini,” tegasnya.

Lebih dari sekadar destinasi rekreasi, PG Tasikmadu diharapkan menjelma menjadi pusat seni dan budaya, serta ikon baru bagi pariwisata Karanganyar. Proyek ini juga membawa misi sosial dan ekonomi, yakni menciptakan manfaat berkelanjutan bagi warga sekitar.

Sebagai catatan sejarah, PG Tasikmadu dulunya merupakan tulang punggung industri gula di masa kolonial.

Namun sejak berhenti beroperasi, kawasan seluas 23 hektare ini mengalami kemunduran, dengan banyak bangunan terbengkalai.

Kendati begitu, potensi yang dimiliki masih sangat besar. Mulai dari mesin-mesin industri klasik, bangunan tua yang terawat, hingga atraksi budaya seperti ritual Manten Tebu dan Cembengan yang penuh makna tradisi. Sayangnya, selama ini belum ada pendekatan terpadu untuk mengembangkan kawasan tersebut.

Melalui penyusunan strategi revitalisasi yang holistik dan adaptif, PG Tasikmadu berpeluang besar menjadi destinasi living heritage yang tidak hanya menarik wisatawan, tapi juga memperkuat identitas budaya lokal Karanganyar.***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut