Kirab Waisak Perdana di Solo, Wali Kota Respati Tegaskan Kota Ramah Keberagaman

SOLO, iNewskaranganyar.id – Untuk pertama kalinya, Kota Surakarta menggelar Kirab Waisak Bersama yang digagas langsung oleh Walikota Respati Ardi.
Digelar pada Sabtu malam (10/5/2025), kirab kerukunan ini berlangsung dari Loji Gandrung hingga Balai Kota Surakarta, menjadi simbol toleransi dan keterbukaan Kota Solo dalam merayakan keberagaman.
Mengangkat tema “Kebijaksanaan Dasar Keluhuran Bangsa”, kirab diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur masyarakat.
Mulai dari umat Buddha, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), forum anak, pemuda penggerak, hingga komunitas lintas iman. Rupang Buddha dikirab dan dimandikan dalam prosesi Yu Fo yang sakral, disambut antusias oleh warga Solo.
Wali Kota Respati mengatakan bahwa kirab ini berangkat dari diskusi panjang bersama komunitas Buddha di Solo.
“Saya minta harus ada kirab. Ini yang pertama kali. Solo kota ramah, tidak ada intoleran di sini. Ini acara untuk merayakan Waisak bersama,” ujarnya.
Respati juga menegaskan bahwa seluruh fasilitas pemerintah kota terbuka bagi seluruh umat beragama.
“Loji dan Balai Kota terbuka untuk semua agama yang diakui undang-undang. Tidak hanya untuk umat Buddha,” tegasnya.
Ketua Panitia Waisak 2025, Rama Mettasiri Sutrisno, menyebut kirab ini membawa pesan kebijaksanaan yang perlu dimulai dari diri sendiri hingga berdampak ke masyarakat luas.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemkot Surakarta.
Selain kirab, perayaan Waisak di Solo tahun ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan sosial dan spiritual, seperti bakti sosial, pentas seni, Pindapatta, donor darah, dan Dharmasanti di Vihara Dhamma Sundara. Rangkaian kegiatan berlangsung sepanjang 1 Mei hingga 1 Juni 2025.
Editor : Lituhayu