SOLO, iNewskaranganyar. id - Video banjir yang menggenangi proyek underpass Joglo dan rel layang Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo, viral setelah diunggaj di Medsos.
Dalam tayangan video di Tiktok yang diunggah akun @NaRa terlihat genangan air tak hanya menggenangi sekitar proyek itu saja. Tertera dalam video, banjir terjadj di "Simpang Joglo" 23 Des 24.
Namun genangan air itupun juga menggenangi pemukiman penduduk yang ada di samping proyek tersebut.
Terlihat dalam video, ketinggian air setinggi lutut orang dewasa. Dalam video itu, yang juga diteruskan pada Wakil Presiden Gibran Rakabuning, pengunggah tanpak menujukan situasi dan kondisi didaerah tersebut. Terlihat beberapa warga berkumpul.
Pengunggah video terlihat kesal dengan banjir yang terjadi. Bahkan dalam narasi yang diucapkan mengatakan proyek nasional yang tengah di bangun gagal total.
Bahkan sebelumnya, warga sudah tiga kali menyampaikan keluhan pada instansi terkait. Namun, meski keluhan sudah disampaikan sebanyak tiga kali, belum ada tindakan apapun.
"Proyek nasional gagal total. Warga marah, ternyata menunggu warga marah terlebih dahulu. Protes sekali, dua kali, tiga kali, tidak ditanggapi dilempar lempar. Kalau ditanyain 'Saya juga bingung mbak harus lapor kesiapa lagi. Setiap hari ada yang survai tapi tidak ada perubahan bahkan banjirnya semakin besar" ucap narasi yang diucapkan pengunggah seperti dikutip iNewskaranganyar. id, Minggu (22/12/2024).
Menanggapi video tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan pihaknya telah mengirimkan tim dan peralatan pompa untuk menyedot air yang menggenangi puluhan rumah di kampung tersebut.
"Tim dan perlengkapan untuk menyedot air yang menggenangi rumah penduduk sudah kami terjunkan. Kami masih asesmen dan melakukan penyedotan air,”papar Nico pada wartawan.
Selain di Simpang Joglo, informasi yang didapat iNewskaranganyar.id, banjr itupun menggenangi ruas jalan rumah pribadi almarhum Mantan Presiden Soeharto di jalan Kalitan.
Banjir yang melanda Kota Solo ini dipicu curah hujan cukup tinggi. ***
Editor : Ditya Arnanta