KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Pasangan Calon (Paslon) nomer urut 2, Rober Christanto dan Adhe Eliana unggul di hitung cepat Quick Count Pilkada 2024.
Keunggulan paslon Rober Christanto dan Adhe Eliana terhadap paslon nomer urut 1, Ilyas Akbar Almadani dan Tri Haryadi mengejutkan publik Karanganyar. Pasalnya, paslon ini sempat tak diperhitungkan di Pilkada Karanganyar 2024.
Namun prediksi itu mampu di jungkir balikan keduanya. Dalam hitung cepat, paslon berslogan Berlian ini meraih 59,91 persen dalam hitung cepat. Sedangkan paslon yang mengusung slogan Tijitibeh, Mukti Siji Mukti Kabeh ini meraih 40,09 persen dalam hitung cepat.
Bagaimana tidak, saat itu paslon Rober Adhe, paling akhir terbentuk dibandingkan paslon Ilyas Akbar dan Tri Haryadi.
Bahkan paslon nomer urut 1, terus gencar memperluas koalisi, dengan parpol lain, baik pemilik kursi di DPRD maupun parpol non koalisi. Justru disisi lain, PDIP belum mengumumkan siapa kader partai yang akan diusung.
Tak heran, saat itu banyak kandidat yang resmi mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati, melalui PDIP, menginginkan bisa berpasangan dengan Rober Christanto di Pilkada nanti.
Namun hingga mendekati pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati dari jalur partai politik, siapa sosok pendamping Rober Christanto belum bisa ditebak.
Putusan Mahkamah Konstitusi
Panggung politik di Karanganyar mendadak heboh dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan No.70/PUU-XXII/2024 terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Putusan itu diperkuat dengan Dan arahan KPU RI untuk mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 60/PUU-XXII/2024 dengan menetapkan Keputusan KPU Karanganyar Nomor 1133 Tahun 2024 Tentang Penetapan Syarat Minimal Suara Sah Partai Politik atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 untuk Mengajukan Pasangan Calon Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar 2024.
Dalam SK tersebut, ditetapkan akumulasi perolehan suara parpol atau gabungan parpol untuk dapat mengajukan pasangan calon bupati dan wakil bupati Karanganyar 2024 adalah 7,5 % dari suara sah Pemilu DPRD Karanganyar 2024 yakni sebesar 45.150 suara.
Sementara jumlah suara sah seluruh parpol dalam Pemilu DPRD Karanganyar 2024 sebanyak 601.989, sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan KPU Karanganyar Nomor 706 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilu Anggota DPRD Karanganyar Tahun 2024
"Mengacu ketentuan tersebut, ada lima parpol di Karanganyar yang dapat mengaiukan pasangan calon secara mandiri atau tanpa berkoalisi," lanjut Daryono.
Parpol tersebut adalah PKB (56.169 suara), PDIP (197.230 suara), Partai Golkar (137.288 suara), PKS (60.747 suara) dan Partai - Demokrat (57.869 suara).
Sementara Parpol yang tidak dapat mengajukan secara mandiri dapat berkoalisi dengan parpol lain untuk syarat minimal 45.150 suara.
Dengan mengacu pada putusan tersebut, banyak yang menduga, saat pilkada, akan ada tiga bakal calon bupati di pilkada Karanganyar.
PDIP Jodohkan Rober Adhe
DPP PDIP akhirnya menurunkan rekomendasi siapa kader yang akan diusung di Pilkada Karanganyar. Rekomendasi itu jatuh pada Rober Christanto. Tak hanya bakal calon bupati, DPP PDIP itupun menjodohkan pasangan Rober Christanto yakni Adhe Eliana yang juga Ketua DPC Partai Gerindra.
Keputusan dari DPP PDIP itupun sejalan dengan putusan dari DPP Partai Gerindra yang menunjuk Adhe Eliana sebagai Wakil Bupati mendampingi Rober Christanto.
Meskipun keputusan menunjuk Adhe Eliana sebagai Wakil Bupati mendampingi Rober Christanto resmi dikeluarkan DPP Partai Gerindra namun masih ada saja yang menyangsikan keaslian dari keputusan DPP Partai Gerindra.
Pasalnya, rekomendasi itu diberikan bukan langsung dari DPP Partai Gerindra, melainkan diserahkan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono.
Adhe Eliana pun tak mau menanggapi serius keraguan terhadap rekomendasi pada dirinya. Sembari bergurau kecurigaan itu dijawab Adhe "Nanti saya tanyakan sama pak Prabowo, ".
Berlomba Perluas Koalisi
Munculnya keputusan Mahkamah Konstitusi, membuat kedua paslon ini saling berlomba memperluas Koalisi di Pilkada Karanganyar. Awalnya, adanya Koalisi kebersamaan yang saat itu digagas PKS, PKB, Partai Gerindra dan PAN memunculkan prediksi bakal ada tiga calon di Pilkada tidak terbukti.
Satu persatu anggota Koalisi hengkang. Bahkan salah satu penggagas Koalisi kebersamaan, PKB terlebih dahulu pamit. Seiring keputusan DPP PKB yang mengeluarkan putusan mendukung Ilyas Akbar Almadani di Pilkada.
Saat itu, PKB masih berharap kadernya bisa mendampingi Ilyas sebagai wakilnya. Keputusan yang diambil PKB, diikuti PAN yang pamit dari Koalisi. Meskipun awalnya PAN masih malu-malu menyatakan bergabung mengusung Ilyas Akbar di Pilkada.
Hengkangnya PKB disusul PAN, ditangkap oleh Partai Gerindra. Partai Gerindra inipun masuk kedalam koalisi. Kala itu, meski dua parpol sudah hengkang dari Koalisi kebersamaan, namun juru bicara Koalisi Kebersamaan Darwanto menyatakan bila Koalisi Kebersamaan belum bubar.
Bahkan Darwanto juga menegaskan Koalisi tetap solid, sekalipun Sekalipun DPP Partai Gerindra telah memberikan Rekomendasi pada Ketua DPD Partai Gerindra Adhe Eliana maju sebagai Calon Wakil Bupati berpasangan dengan Rober Christanto di Pilkada Karanganyar 2024.
Bahkan sekalipun Partai Gerindra bakal berkoalisi dengan PDIP di Pilkada, partai besutan Prabowo Subianto itu masih berada di barisan Koalisi Kebersamaan.
"Koalisi Kebersamaan masih Solid. Sekalipun DPP Partai Gerindra telah resmi keluarkan Rekomendasi dan berkoalisi dengan PDIP. Nanun hingga saat ini Partai Gerindra masih berada di gerbong Koalisi Kebersamaan, " papar Darwanto saat dihubungi wartawan, Sabtu (2/8/2024).
Meski begitu, saat ditanya apakah dengan turunnya rekomendasi dari DPP pada pasangan Rober Christanto (PDIP) dan Adhe Eliana Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar, akan diikuti parpol di Koalisi Kebersamaan membentuk Koalisi besar bareng PDIP, Darwanto menjawab mengatakan masih akan dikomunikasikan lagi.
Ia mengatakan memang komunikasi Koalisi Kebersamaan dengan PDIP kerap dilakukan. Namun sejauh ini Koalisi kebersamaan masih berdiri sendiri.
"Kami (Koalisi Kebersamaan) belum bisa apakah juga akan merapat ke PDIP atau Partai Golkar. Atau berkoalisi dengan Partai Golkar dan Partai Demokrat yang sudah menjodohkan paslon Ilyas Akbar Almadani dan Tri Haryadi.
Partai Perindo Bergabung Kedalam Koalisi Kebersamaan
Dunia politik Karanganyar kembali bergejolak saat Partai Perindo menyatakan bergabung dengan Koalisi Kebersamaan.
Padahal sebelumnya, Partai Perindo masuk kedalam Koalisi parpol non Parlemen mendukung Ilyas Akbar di Pilkada.
Bergabungnya Partai Perindo kedalam Koalisi kebersamaan ini menjawab teka teki kemana arah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini bakal berlabuh.
Partai besutan Ahmad Syaikhu ini lebih memilih berlabuh ke parpol besutan Megawati Soekarnoputri yang mengusung paslon Rober Christanto dan Adhe Eliana.
Dengan berlabuhnya PKS ke koalisi pengusung Rober Christanto dan Adhe Eliana, maka secara otomatis Koalisi Kebersamaan yang dibentuk bareng PKB, PAN dan Gerindra bubar dengan sendirinya.
Sekretaris DPD PKS Karanganyar Darwanto membenarkan keputusan PKS merapat ke PDIP.
"Terakhir kami sudah mendapatkan informasi, dan dapat perintah dari DPP, dan DPW, untuk merapat ke PDI perjuangan," papar Darwanto usai pelantikan anggota DPRD Karanganyar periode 2024-2029, Rabu (28/8/2024).
Dengan masuknya PKS maka koalisi tiga partai tersebut memiliki 24 kursi di DPRD Karanganyar. Dengan perincian PDIP 15 kursi, PKS lima kursi dan Partai Gerindra empat kursi.
Ditambahkan Darwanto, saat ini tinggal menunggu diserahkannya rekomendasi kepada bakal calon yang diusung oleh PDI Perjuangan.
"Ini sudah kami komunikasikan dengan anggota Koalisi Kebersamaan. Kita intens berkomunikasi terkait sikap dari PKS," lanjut Darwanto.
Keputusan politik yang diambil PKS, menutup semua teka teki bila partai berlambang 8 dalam Pileg itu akan menjadi lokomotif mengusung paslon sendiri dengan parpol non Parlemen.
Topi Kuning
Meski mengantongi 24 kursi di DPRD, namun banyak publik di Karanganyar yang memprediksi bila paslon Ilyas Akbar Almadani dan Tri Haryadi bakal memang di Pilkada.
Anggapan itu didasari sosok Juliyatmono ayah dari Ilyas Akbar Almadani yang juga mantan Bupati Karanganyar dua periode. Pertarungan dua kandidat ini semakin seru.
Pasalnya, keduanya didukung mantan Bupati dua periode. Di kubu Rober juga didukung mantan Bupati Rina Iriani.
Tak hanya didukung mantan Bupati Rina Iriani, pasangan Rober Christanto dan Adhe Eliana juga didukung kader Partai Golkar.
Tak tanggung tanggung, 6 politisi Golkar merapat ke Rober Christanto dan Adhe Eliana. Keenam kader Golkar yang merapat yakni, Eko Setiyono, Aan Shopuanudin, Suyanto, Teguh Pambudi, Agus Rizal dan Yannuar Faisala.
Melalui akun Facebook yang diunggah melalui grup Info Warga Karanganyar Aan mengatakan politik adalah sebuah pilihan.
"Assalamualaikum Wr. Wb Saya Aan Shoffuannuddien , atas nama Ketua Umum BP3 ( Barisan Pemuda Pengusaha Pejuang) dengan Relawan YHM ( Topi Kuning) memohon maaf atas segala kekhilafan yg di sengaja atau tidak.
Politik adalah sebuah pilihan, pasti ada menang dan ada kalah. Yang menang berkewajiban mengayomi semuanya, yang kalah harus legowo dan mendukung semuanya. Karena kita sejatinya satu, semuanya adalah warga karanganyar kabupaten tercinta. Doa saya sehat sll semuanya, salam hormat mas Rober Christanto dan mas Adhe Eliana .Salam hormat ketuaku mas Ilyas Akbar Almadani dan mas Tri Haryadi - teha, "tulis Aan.
Keberadaan relawan topi kuning tak bisa dilepaskan dari keberhasilan paslon Rober Adhe. Berkat perannya yang luar biasa, paslon Rober Adhe bisa unggul di hitung cepat Pilkada.
Relawan Topi Kuning sendiri lahir di sebuah angkringan di kawasan Pujasera. Salah satu anggota relawan Topi Kuning, bernama Cimot lah yang pertama mencetuskan nama itu. Saat itu, Aan ingin membuat suatu gerakan yang mengena di masyarakat.
"Kemudian Cimot mencetuskan ide Yellow Heart Movement. Tapi karena lidah orang masyarakat Karanganyar kesulitan bila mengucapkan itu, terus dipermudah dengan sebutan Topi Kuning, " papar Faisal.
Alasan lain kenapa memilih Topi, karena Topi tak bisa ditutupi, karena letaknya di kepala.
"Kalau kaos itukan bisa ditutup dengan jaket, kalau Topi itukan yang bisa menutupi hanya helm saja. Tapi habis itukan di lepas helmnya. Dan Topi lebih murah harganya dibandingkan kaos, " ujarnya.
Dan akhirnya gerakan relawan Topi Kuning itupun meluas dan tak bisa dilepaskan dari Kemenangan Rober Christanto dan Adhe Eliana di Pilkada Karanganyar 2024, berdasarkan hitung cepat. ***
Editor : Ditya Arnanta