KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Sebanyak 70 pemuda bertato mendatangi Islamic Center Karanganyar. Kedatangan puluhan pemuda bertato ini bukan untuk beribadah, melainkan untuk ramai-ramai menghapus tato di tubuh mereka.
Kumpulan orang tersebut adalah peserta layanan menghapus tato gratis yang digagas oleh Islamic Center Karanganyar. Mereka yang datang berbondong-bondong umumnya merasa jengah dengan tato yang mereka miliki.
Remaja bernama Rudy (17) adalah salah seorang di antaranya. Rudy datang bersama kakaknya dari Tasikmadu, Karanganyar. Belum ada setahun Rudy memiliki tato, ia mengaku sudah merasa tak nyaman.
"Belum lama punya. Pertama punya di 2017 kemarin ketika keluar sekolah,"ungkap Rudy.
Begitu pula dengan Saiful, pria berusia 25 tahun yang datang dari Ngargoyoso, Karanganyar. Pemuda yang mengaku sudah menikah dan memiliki seorang putri yang baru dilahirkan ini datang untuk menghapus empat tato di tubuhnya.
"Anak saya perempuan jadi tak baik punya tato. Tato pertama sudah ada dari 1985," kata Saiful sambil tertawa ringan.
Ketua ICK Ustadz Abdul Muid, penghapusan tatoo itu merupakan permohonan jamaah yang seringkali muncul karena keraguan mereka akan tatoo yang membuat jamaah ragu akan kweabsahan wudhu mereka sebab tatoo permanen itu menjadikan air tidak meresap di kulit mereka dan terhalang.
"Karena itu sebagian dari mereka banyak yang meminta ICK menggelar acara penghapusan tatoo untuk menolong jamaah terlepas dari was – was wudhu mereka. Akhirnya pengurus IXCK memfasilitasi dengan menghubungi klinik penghapusan tatoo yang ternyata itu bisa dihilangkan,"terang Abdul Muid, Sabtu 30 September 2023 kemarin.
Diluar dugaan yang menginginkan tatoonya dihapus dari tubuhnya cukup banyak. Sampai dzuhur sudah sekitar 70-an orang yang datang meminta tolong menghapuskan tatoo di tubuhnya. Dari yang sekadar di tangan atau di kaki, sampai yang hampir di sekujur badan.
Penghapusan itu dilakukan oleh klinik yang bisa menghapus tatoo dari tatoo permanen maupun tatoo lukisan dengan cat yang juga tetap menghalangi air menyentuh kulit.
"Mereka bisa lebih tenang menjalankan wudhu dan sholat lima waktu. Dan itulah salah satu hikmah mengaji, sehingga mereka tahu dan bersamaan itu hidayah Allah datang dan mereka sadar kembali ke jalan yang benar,"terangnya.***
Editor : Ditya Arnanta