GROBOGAN, iNewskaranganyar.id - Seorang nenek berteriak minta tolong saat melihat bangunan didepan rumahnya yang dijadikan lokasi pembuatan tahu di Dusun Sendangmudal, Desa Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan terbakar. Teriakan seorang nenek yang biasa di sapa terbakar, Mbah Ti saat dinihari itupun mengejutkan warga sekitar.
"Lho kok iso gak ngerti terbakar (Kok tidak tahu jika terbakar), tolong... tolong... Kebakaran rumah pak Parno," teriak Mbah Ti seorang nenek sembari menggendong anaknya menyaksikan rumah depannya terbakar.
Warga yang mendengar teriakan itupun berbondong-bondong keluar rumah menuju sumber suara. Di lokasi, warga melihat Mbah Ti sambil menggendong anaknya berteriak sambil menunjuk bangunan yang terbakar.
Menurut Mbah Ti, saat itu api sudah membara di belakang bagian dapur. Hanya saja, karena tak ketahuan, api pun lantas membara menjalar ke seluruh bagian dapur dalam hitungan menit.
Selang beberapa menit kemudian api lantas membara bagian ruang tidur dan ruang keluarga. Beruntung penghuni rumah produksi tahu yang sempat di dalam sadar dan melakukan penyelamatan barang sebisanya.
Diketahui rumah produksi tahu ini dihuni pasutri dan anaknya. Beruntung dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa lantaran banyak warga yang belum tidur dan langsung membantu penyelamatan barang.
"Tadi kita sedang kumpul warga. Ada yang teriak kebakaran sisi timur sebelah rumah Pak Anas. Selanjutnya ada yang bunyikan toa musholla membangunkan warga dan bergerak gotong royong padamkan api," kata Pak Yetno.
Seperti data yang diperoleh, kebakaran tersebut membakar sebuah rumah secara total dan satu rumah lagi rusak sebagian atap saja. Kendaraan mobil dan tiga sepeda motor, barang dagangan tahu, ratusan liter minyak goreng berhasil di singkirkan sehingga tidak memperparah kebakaran.
Menggunakan alat seadanya dari selimut dibasahi, ember dan air tandon, warga turut andil bahu-membahu memadamkan api. Hanya saja, pemadam yang datang 45 menit lebih dari awal kejadian ini pun berhasil memadamkan api yang masih membakar rangka saja. ***
Editor : Ditya Arnanta