JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Ghea Indrawari lahir pada 10 Maret 1998 di Singkawang, Kalimantan Barat. Ghea merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Ibunya bernama Endang Winarni. Ia memiliki adik laki-laki bernama Rezza Rahmawan yang terpaut usia 11 tahun.
Dikutip dari Wikipedia, bakat bernyanyi Ghea diturunkan dari eyang. Ghea gemar menyanyi sejak kecil, dari umur dua tahun, ia sudah bisa mengikuti karaoke. Pada umur itu, Ghea sudah pandai dan hafal nada sebuah lagu.
Namun ia tak pernah mengasah bakat musik dengan mengikuti les musik, ia hanya belajar vokal dengan cara otodidak. Ibunya justru memasukkan Ghea untuk les berenang karena lebih suka jika Ghea mendalami bidang olahraga.
Sang ibu menganggap bakat bernyanyi Ghea hanya sekedar hobi, di samping itu menurutnya saat usia SD, bakat menyanyi Ghea belum terlalu tampak.
Ketika masuk ke jenjang SMA, guru musiknya melihat Ghea memiliki bakat besar di bidang musik. Akhirnya ia diarahkan langsung oleh guru seni musiknya di SMA, Dedy Ridiansyah untuk memperdalam bakat musiknya.
Ghea diberikan berbagai materi tentang musik dan diajak praktik langsung ke lapangan dengan bernyanyi seperti di acara pernikahan dan kedai kopi. Ghea mulai dididik seni musik secara profesional mulai dari notasi balok, teknik bernyanyi hingga bermain alat musik. Ghea juga sempat menjadi vokalis bersama sang guru dalam grup musik Liquid Band.
Awal karis menyanyi Ghea Indrawari diawali ajang pencarian bakat menyanyi Indonesia Idol. Dan masuk lima besar.
Berikut Lirik Lagu Jiwa yang Bersedih
Kemarilah
Singgah dulu sebentar
Perjalananmu jauh
Tak ada tempat berteduh
Menangislah
Kan kau juga manusia
Mana ada yang bisa
Berlarut – larut
Berpura – pura sempurna
Sampaikan pada jiwa yang bersedih
Begitu dingin dunia yang kau huni
Jika tak ada tempatmu kembali
Bawa lukamu biar aku obati
Tidak kah letih kakimu berlari
Ada hal yang tak mereka mengerti
Beri waktu tuk bersandar sebentar
Selama ini kau hebat
Hanya kau tak didengar
Menangislah
Kan kau juga manusia
Mana ada yang bisa
Berlarut – larut
Berpura – pura sempurna
Sampaikan pada jiwa yang bersedih
Begitu dingin dunia yang kau huni
Jika tak ada tempatmu kembali
Bawa lukamu biar aku obati
Tidak kah letih kakimu berlari
Ada hal yang tak mereka mengerti
Beri waktu tuk bersandar sebentar
Selama ini kau hebat
Hanya kau tak didengar
Huuu...huuuu
Hooo...hoooo
Sampaikan pada jiwa yang bersedih
Begitu dingin dunia yang kau huni
Jika tak ada tempatmu kembali
Bawa lukamu biar aku obati
Tidak kah letih kakimu berlari
Ada hal yang tak mereka mengerti
Beri waktu tuk bersandar sebentar
Selama ini kau hebat
Hanya kau tak didengar
Tidak kah letih kakimu berlari
Ada hal yang tak mereka mengerti
Beri waktu tuk bersandar sebentar
Selama ini kau hebat
Hanya kau tak didengar
Selama ini kau hebat
Kau pasti kan didengar
***
Editor : Ditya Arnanta