get app
inews
Aa Text
Read Next : Komnas HAM Sebut Ada Pelanggaran HAM dalam Tragedi Kanjuruhan yang Menewaskan 131 Orang

Komnas HAM Sebut Pelaku Mutilasi di Papua Miliki 'Markas' untuk Jalankan Bisnis Minyak

Selasa, 20 September 2022 | 19:29 WIB
header img
Pelaku Mutilasi di Papua Miliki 'Markas' untuk Jalankan Bisnis Minyak (Foto: Komnas HAM)

KARANGANYAR,iNews.id - Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan pelaku mutilasi di Mimika memiliki tempat khusus untuk berkumpul menjalankan bisnis minyak atau solar yang disebut dengan Mako.

Awal mulanya Komnas HAM mengetahui adanya markas tersebut,ungkap Beka Ulung Hapsara setelah mengikuti proses rekontruksi yang dilakukan oleh penyidik.

"Tim Komnas HAM RI Perwakilan Papua hadir langsung dalam proses rekonstruksi pada hari Sabtu, 3 September 2022. Rekonstruksi menghadirkan sembilan pelaku dengan mempraktikkan 50 adegan di TKP, termasuk yang disebut sebagai Mako," ujar Beka di Kantor Komnas HAM, Selasa (20/9/2022).

Markas tersebut berada di bengkel las dan penampungan solar di Nawaripi milik salah satu pelaku pembunuhan.

"Ini Mako ini tempat berkumpulnya para pelaku untuk juga melakukan bisnis," tutur dia.

Beka juga menerangkan, terdapat salah satu pelaku yang masih dalam buron yakni Roy Marten Howay.

"Ada beberapa adegan dalam rekonstruksi yang kemudian mengarahkan pada peran Saudara Roy Marten Howay yang saat ini statusnya masih DPO dari pihak kepolisian," pungkasnya.


Berita ini sebelumnya telah tayang di okezone dengan judul "Pelaku Mutilasi di Papua Miliki 'Markas' untuk Jalankan Bisnis Minyak"

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut