get app
inews
Aa Text
Read Next : Inilah Resep Donat Empuk, Dijamin Anti Bantat Cocok Untuk Dijual

Cerita Dibalik Lezatnya Dunkin'Donuts,Begini Sejarah William Rosenberg Sukses Dirikan Walalaba Donat

Senin, 29 Agustus 2022 | 21:26 WIB
header img
Sjarah berdirinya Dunkin'Donuts hingga menggurita di seluruh dunia (Foto: Okezone)

KARANGANYAR, iNews.id - Semua pasti sudah mengenal Dunkin'Donuts. Ya, Restoran waralaba Dunkin' Donuts sudah tidak asing di telinga masyarakat pecinta kuliner. Saat ini, Dunkin'Donuts telah menyebar hingga seluruh dunia termasuk di Indonesia. Tapi banyak yang tak tahu bila pendiri Dunkin' Donuts ini ada sosok pria bernama William Rosenberg yang tak meneruskan kuliahnya.

William Rosenberg lahir di Boston, Massachusetts pada 1916. William merupakan satu dari empat anak Nathan Rosenberg, pemilik toko kelontong, dan Phoebe Rosenberg née Swart, imigran Yahudi dari Eropa Timur. 

Dia tumbuh di bagian Dorchester, sebuah wilayah kelas pekerja Boston dan dididik di sekolah umum. Namun akibat terhimpit masalah keuangan, dia terpaksa meninggalkan sekolah saat duduk di kelas delapan demi membantu mendukung keluarganya, yang kehilangan tokonya di era Depresi Besar.  

Setelah mencoba sejumlah pekerjaan yang berbeda, pada usia 14 tahun, William memilih bekerja untuk Western Union, sebuah perusahaan pengiriman. Pada usia 17 tahun, dia mulai bekerja sebagai pengemudi truk es krim untuk Simco, korporasi yang mendistribusikan es krim dari truk-truk berpendingin.

Prestasinya terus meningkat seiring waktu, dari mulai kurir pengantar hingga manajer penjualan nasional yang dicapai pada usia 20 tahun. Pada awal Perang Dunia II, William bergabung dengan Bethlehem Steel Company di Hingham, Massachusetts. Dia juga sempat menjadi delegasi serikat buruh Yahudi yang pertama saat itu.

Setelah perang, ide bisnisnya muncul. William meminjam sekitar 1.000 dolar AS dan menggunakan pengetahuannya tentang distribusi makanan untuk membuka perusahaan pertamanya tentang "Layanan Makan Siang Industri", sebuah perusahaan yang mengirim makanan dan camilan untuk para pekerja pabrik di pinggiran Boston, Massachusetts.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut