KARANGANYAR,iNews.id - Anaknya Dilindungi Negara, Ferdy Sambo Terharu hingga Meneteskan Air Mata. Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi bertemu dengan Bareskrim Polri terkait pembahasan soal perlindungan anak-anak dari Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Setelah dari Bareskrim, pria yang akrab disapa Kak Seto ini menemui Ferdy Sambo di Mako Brimob Polri untuk membahas soal perlindungan anaknya.
Dalam pertemuannya, Kak Seto menyebut Ferdy Sambo meneteskan air mata karena terharu ketiga anaknya diperhatikan negara untuk diberikan perlindungan.
“Beliau (Ferdy Sambo) malah sempat meneteskan air mata, sempat terharu, terima kasih, senang sekali bahwa anak-anaknya diberikan perhatian,” ujar Seto saat dihubungi wartawan.
Kak Seto mengatakan, dalam pertemuan itu, Ferdy Sambo mengizinkan kepada dirinya untuk melindungi anaknya dari trauma atas peristiwa tersebut. Sambo ingin anak-anaknya meneruskan cita-cita untuk menjadi polisi.
“Sambil menitipkan pesan supaya anak-anak tetap PD, tetap tegar, menghadapi berbagai perundungan dan sebagainya. Dan tetap melanjutkan cita-citanya untuk yang dua itu, yang nomor dua dan nomor tiga ingin menjadi polisi,” tutup Kak Seto.
Sebelumnya, Polri menetapkan lima tersangka kasus penembakan Brigadir Yosua. Mereka adalah, Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, asisten rumah tangga sekaligus supir Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal.
Dalam kasus ini, Polri memastikan bahwa tidak ada peristiwa tembak menembak. Faktanya adalah, Bharada E disuruh menembak Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo.
Irjen Ferdy Sambo pun diduga memainkan perannya sebagai pihak yang melakukan skenario agar kasus Brigadir J muncul ke publik dengan isu baku tembak.
Editor : Ditya Arnanta