get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolres Karanganyar Sigap, Langsung Turun dari Mobil Tolong Korban Kecelakaan di Exit Tol

Lolos 4 Kali Upaya Pembunuhan yang Didalangi Suaminya, Begini Kondisi Istri Almarhum Kopda Muslimin

Rabu, 03 Agustus 2022 | 09:11 WIB
header img
Rini Wulandari yang mengalami empat kali upaya pembunuhan kini dipindahkan ke ruang perawatan RSUP Dr Kariadi Semarang seiring kondisinya membaik. (Foto:iNews TV/Kristadi)

SEMARANG,iNews.id - Rini Wulandari (34) istri dari almarhum Kopda Muslimin 4 kali lolos dari upaya pembunuhan yang didalangi oleh suaminya sendiri, anggota TNI AD dari Batalyon Arhanud 15/DBY Semarang, Jateng. 

Pasca upaya pembunuhan yang kembali didalangi oleh suaminya sendiri, dengan menyewa orang suruhan, kondisi Rini Wulandari saat ini mulai membaik.

Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Infantri Honi Havana mengungkapkan bahwa saat ini Rini sudah tidak lagi memakai ventilator di mulutnya pasca operasi mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di perutnya. Rini sekarang hanya menggunakan selang oksigen untuk alat bantu pernapasan. 

"Kondisinya sudah membaik, kita doakan cepat sembuh ya. Dari laporan, sudah lepas ventilator yang dipasang di mulut, diganti selang oksigen untuk alat bantu pernapasan. Alat WSD untuk mengeluarkan cairan dari paru-paru juga sudah lepas," kata Dandim, seperti dilansir iNewskaranganyar.id dari Sindonews.com, Rabu (3/8/2022). 

Namun demikian, meski kondisinya terus membaik, Rini masih belum diizinkan untuk banyak beraktivitas dan berinteraksi dengan keluarga.

"Tim Dokter masih belum mengizinkan banyak beraktivitas, termasuk interaksi dengan keluarga dibatasi dulu karena dalam masa pemulihan," katanya.

Dari informasi yang didapat, Rini tak lagi dirawat di ruang ICU. Ibu tiga anak itu telah dipindahkan ke ruang perawatan dengan tetap dalam pengawasan petugas. 
Diberitakan sebelumnya, Rini ditembak oleh pembunuh bayaran di depan rumahnya, Jalan Cemara 3, Banyumanik, Kota Semarang pada Senin (18/7/2022). 

Dari hasil penyelidikan berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi, terungkap pelaku penembakan (pembunuh bayaran) berjumlah empat orang diperintah oleh Kopda Muslimin. 

Selain empat pelaku, seorang penyedia senjata api juga diamankan. Kopda Muslimin sempat melarikan diri dan menjadi buronan tim gabungan TNI-Polri.

Setelah 11 hari dalam pelarian, Muslimin ditemukan meninggal di rumah orang tuanya, Desa Trompo, Kecamatan/Kabupaten Kendal pada Kamis (28/7/2022). 

Sebelumnya, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, korban Rini Wulandari (32) merupakan warga Jalan Cemara III, RT 8/3, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Polisi telah menangkap lima tersangka dalam kasus percobaan pembunuhan itu. Di antaranya yakni S (34) alias Babi warga Sayung, Kabupaten Demak, PAN (26) warga Pedurungan Kota Semarang, SP (45) alias Sirun warga Genuk Kota Semarang, AS (43) alias Gondrong alias Jembik warga Karas, Kabupaten Magetan, dan DS (37) warga Tangen Kabupaten Sragen. 

"Jadi sebelumnya itu, satu bulan yang lalu ini, baru keterangan (tersangka), belum kita kroscek. Dia (Kopda Muslimin) sudah memerintahkan Babi untuk meracun istrinya," kata Luthfi, dalam keterangan pers yang dihadiri Kasad Jenderal Dudung Abdurrahman, Senin (25/7/2022) saat itu. 

Dia melanjutkan, sebelum penembakan, pada Senin 18 Juli, tersangka Kopda Muslimin juga pernah memerintahkan tersangka untuk menghabisi istrinya. Berbagai upaya pembunuhan dilakukan, namun gagal. 

"Yang kedua mencuri. Jadi pura-pura mencuri yang jelas targetnya adalah istrinya itu mati. Kemudian yang ketiga, dia menggunakan santet, tapi belum kita kroscek kepada suami, karena suami masih dalam pencarian," ungkapnya.

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut